Pendidikan

VIU dan Fisipol UKI Edukasi Warga Gereja Melek Politik

Selasa, 22 September 2020 - 14:15 | 83.65k
FX. Gian Tue Mali, Ketua Program Studi Ilmu Politik Universitas Kristen Indonesia pada kelas pertama CHRISPOL, Senin (21/9/2020) malam.(Dok.VIU)
FX. Gian Tue Mali, Ketua Program Studi Ilmu Politik Universitas Kristen Indonesia pada kelas pertama CHRISPOL, Senin (21/9/2020) malam.(Dok.VIU)

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Visi Indonesia Unggul (VIU) untuk berkerjasama dengan Program Studi Ilmu Politik, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Kristen Indonesia (Prodi Ipol Fisipol UKI) menggelar Pendidikan Politik Bagi Warga Gereja secara kelas daring (kelas online).

“Christian School Of Culture, Politics & Economics (CHRISPOL) adalah program edukasi yang berkelanjutan yang diselenggarakan secara kelas online, dan ini adalah terobosan bagus dalam kolaborasi yang indah serta solid antara Visi Indonesia Unggul (VIU) dengan Fisipol UKI," ujar Horas Sinaga Ketua Umum VIU dalam pembukaan kelas online yang diikuti sekitar 256 warga dan pimpinan gereja dari seluruh nusantara.

Seperti telah diketahui sebelumnya VIU adalah organisasi masyarakat yang aktif dalam kegiatan-kegiatan edukasi, motivasi dan inkubasi di tiga bidang utama, yaitu bidang budaya, politik dan ekonomi. VIU dengan CHRISPOLnya pada gelombang sebelumnya telah menyelesaikan program Kelas Pengantar Ilmu Politik Bagi Warga Gereja.

Kegiatan pendidikan politik bagi warga gereja ini ada dalam kerangka upaya kedua lembaga, Visi Indonesia Unggul dan Prodi Ilmu Politik Fisipol UKI, untuk mewujudkan umat Kristiani yang memahami cara kerja ideal sistem politik dan demokrasi sebagai bentuk sistem pemerintahan maupun sistem politik itu sendiri.

"Karena sebagai umat Kristiani, melekat pula dalam dirinya sebagai warga negara yang memiliki tugas dan peran mewujudkan demokrasi di Indonesia," ujar FX. Gian Tue Mali selaku Ketua Program Studi Ilmu Politik Universitas Kristen Indonesia pada kelas pertama, Senin (21/9/2020) malam.

Pertemuan pertama dengan topik “Partai Politik Sebagai Necessary Devil Dalam Demokrasi”, dibawakan oleh FX. Gian Tue Mali selaku Ketua Program Studi Ilmu Politik Universitas Kristen Indonesia.

Webinar-VIU-2.jpg

Dalam pemaparannya, ia mampu memberikan pemahaman yang mendalam tentang sejarah partai politik, fungsi dan perannya, serta permasalahan utama partai politik yang mengancam kemunduran implementasi demokrasi di Indonesia secara khusus maupun di berbagai negara demokrasi.

Tidak lupa disampaikan tentang peran penting warga negara, khususnya umat gereja untuk berpartisipasi aktif dalam sistem politik bagi dalam melahirkan pemimpin politik yang memahami etika politik dan prinsip demokrasi, maupun aktif dalam mempengaruhi kebijakan pemerintah dengan memberikan input melalui partai politik.

Ditekankan pula tentang reformasi dalam tubuh partai politik hanya mampu dilakukan jika masyarakat aktif, dan paham betul tujuan dan etika politik demokrasi. Sehingga masyarakat yang berprestasi yang menjadi anggota partai politik mampu melakukan perubahan dari dalam tubuh partai politik menuju demokrasi yang ideal.

“Sungguh luar biasa pertemuan kelas online perdana malam ini, walau di luar hujan besar tapi antusiasme warga dan pimpinan gereja luar biasa. Kelas yang dijadwalkan 2 jam menjadi 3 jam dan para peserta tetap semangat serta aktif bertahan sekitar 3 jam 250an orang warga gereja, ini adalah gerakan awal yang bagus," ujar Angel Damayanti, Ph,D Dekan Fisipol UKI saat mengikuti sesi diskusi.

Angel berharap kegiatan ini mampu memberikan pemahaman akan demokrasi yang utuh bagi warga gereja, umat Kristiani, sehingga mampu memberikan kontribusi positif bagi pembangunan demokrasi di Indonesia.

Pertemuan kedua kegiatan pendidikan ini akan dilaksanakan pada tanggal 5 Oktober 2020 mendatang dengan topik “Kelompok Kepentingan, Aktor Lain dalam Demokrasi”.

Selanjutnya akan ada tema lain tentang Sistem Politik Indonesia, Partisipasi Politik Warga & Pelayan Gereja, Politik Hospitalitas, Quo Vadis Suara Kristiani dalam Pemilu, dan Ekonomi Politik. Kegiatan ini akan berlangsung hingga pertemuan ke-7 yang akan dilaksanakan pada tanggal 7 Desember 2020, bertepatan dengan sebelum dilaksanakan pemilukada di Indonesia.

VIU dan Fisipol UKI melalui kegiatan Christian School Of Culture, Politics & Economics berharap umat Kristiani kemudian mampu berpartisipasi aktif penuh di daerah mereka bagi yang akan melaksanakan pemilukada. Sehingga ilmu yang didapat dapat langsung diimplementasikan," pungkas Horas Sinaga Ketum VIU. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES