TIMESINDONESIA, INDRAMAYU – Salah satu mahasiswa Politeknik Indramayu (Polindra), Rico Taffarel Andi, berhasil menjadi finalis dalam ajang Essai Competition The 9th IPB Mathematics Challenge 2020. Bahkan tidak tanggung-tanggung, dia menyabet dua juara sekaligus, yakni juara 3 dan juara favorit.
Rico dengan esai 'Penerapan Metode Aljabar Max-Plus pada Penjadwalan Proses Produksi Industri Tahu Desa Bojong Kecamatan Lohbener Kabupaten Indramayu', mampu bersaing dengan mahasiswa-mahasiswa lainnya, yang mungkin berada di kampus-kampus besar.
Rico menceritakan, dirinya tidak menyangka saja bisa mendapatkan juara 3 dalam ajang perlombaan matematika yang diselenggarakan oleh Institut Pertanian Bogor (IPB). Terpenting, dirinya sudah berusaha semaksimal mungkin, dan melakukan hal yang terbaik.
Dipilihnya tema tersebut, lanjut Rico, karena selama ini proses pembuatan tahu masih kurang efisien. Karena itu, dengan metode yang dia terapkan, maka produksi tahu akan bagus dan hasilnya pun maksimal.
"Saya berpikir supaya hasilnya bagus, dan mendukung efisiensi kerja," jelanya kepada TIMES Indonesia saat ditemui di kampus Polindra Indramayu, Selasa (22/9/2020).
Mahasiswa semester 1 jurusan D4 Rekayasa Perangkat Lunak ini, ternyata bukan hanya kali ini saja menjadi finalis dalam sebuah ajang kompetisi matematika. Sebelumnya, Rico pernah menjadi juara dua lomba essai matematika, yang diadakan Universitas Pendidikan Indonesia, beberapa waktu lalu.
Hal ini bukan tidak mungkin, karena Rico memang sangat menyukai matematika. Awalnya sewaktu masih SMP, dia masih belum menyukai matematika. Sewaktu SMA kelas X, dia juga masih belum menyukai matematika.
"Baru ketika kelas XI, saya mulai menyukai matematika," tuturnya.
Sementara menurut Wakil Direktur Bidang Kemahasiswaan Polindra, Emin Haris ST MT, tak hanya Rico saja yang ikut berkompetisi. Banyak juga mahasiswa Polindra yang ikut dalam beberapa kompetisi yang pernah diadakan.
Keikutsertaan para mahasiswa Polindra ini, lanjutnya, untuk mempersiapkan mereka supaya bisa ikut dalam kompetisi tingkat internasional. Karena, hal tersebut sesuai dengan visi misi Polindra, yakni mampu berdaya saing global.
Untuk itulah, apabila ada kompetisi tingkat nasional, baik itu yang diadakan oleh pemerintah maupun kampus-kampus, maka mahasiswa Polindra akan ikut serta. Dengan demikian, ditargetkan tahun 2021 sudah siap berkompetisi secara internasional.
"Jika ada peluang atau yang ada jurusannya, maka kita akan ikut serta. Dan mahasiwa Politeknik Indramayu (Polindra) ini sangat antusias sekali untuk ikut dalam kompetisi," jelasnya. (adv)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Advertisement
| Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
| Publisher | : Rizal Dani |
