Ekonomi

Dua Kecamatan di Kabupaten Indramayu Jadi Proyek Petrochemical Complex

Selasa, 22 September 2020 - 14:10 | 84.48k
Plt. Bupati Indramayu Taufik Hidayat (tengah) saat rapat pembahasan Petrochemical Complex. (Foto: Humas Pemkab Indramayu)
Plt. Bupati Indramayu Taufik Hidayat (tengah) saat rapat pembahasan Petrochemical Complex. (Foto: Humas Pemkab Indramayu)

TIMESINDONESIA, INDRAMAYU – Sekitar 331,92 hektar tanah yang berada di dua kecamatan di Kabupaten Indramayu yakni Balongan dan Juntinyuat, akan digunakan untuk pembangunan proyek Petrochemical Complex.

Jumlah tersebut akan dibagi menjadi beberapa bagian, yakni Kecamatan Balongan melibatkan 5 desa yakni Sukaurip (35,44 ha), Tegal Sembadra (45,21 ha), Sukareja (86,47 ha), Balongan (31,08 ha), dan Majakerta (108,20 ha). Sedangkan Kecamatan Juntinyuat yakni Desa Limbangan (25,5 hektar).

Adapun progres pembangunan Petrochemical Complex ini kini sudah memasuki tahapan pengadaan lahan. Proses tahap I pun akan segera dimulai pada awal Oktober 2020.

Menurut Project Koordinator PT Petrochemical Complex, Dani Prasetiawan, pengadaan lahan ini akan dilaksanakan 2 tahap yakni tahun 2020 (tahap 1) dan tahun 2021 (tahap 2).

Setelah proses pengadaan lahan selesai, selanjutnya akan dimulai proses pra kontruksi pada tahun 2021-2023, tahap kontruksi tahun 2023-2027, dan tahap operasional dimulai tahun 2027 mendatang.

"Kabupaten Indramayu sangat ramah investor. Selain posisinya strategis, Indramayu memiliki kekayaan alam luar biasa," jelasnya, Selasa (22/9/2020).

Dani menambahkan, proses pengadaan lahan ini harus dilaksanakan secara cermat dan tepat karena banyak melibatkan semua pihak. Terutama relokasi beberapa kawasan pemukiman.

"Diharapkan bisa berjalan lancar serta tidak ada halangan baik teknis maupun secara hukum," ungkapnya.

Sementara menurut Plt. Bupati Indramayu, Taufik Hidayat,ada multiplier effect dari pembangunan proyek Petrochemical Complex ini, diantaranya memacu timbulnya industri hilir baru berbahan petrochemical di sekitar lokasi proyek.

Kemudian memacu perkembangan bisnis operasional pabrik, adanya perkembangan kota, penyerapan tenaga kerja, meningkatnya devisa negara dan meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD).

Selain itu, juga adanya proses rekuitmen tenaga kerja lokal juga harus terus menjadi komitmen dari pelaksanaan proyek ini.

Menurut Taufik, setidaknya terdapat 3 tahap dari pelaksanaan proyek Petrochemical Complex ini ini. Yakni pra kontruksi sekitar 250 pekerja, kontruksi sekitar 20.000 pekerja, dan pada tahap operasional sekitar 2.500 pekerja. "Kebutuhan tenaga kerja untuk proyek ini kita akan latih melalui Balai Latihan Kerja yang ada di Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Indramayu," tuturnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES