Peristiwa Daerah

Tingkatkan ASI Eksklusif, GAIN dan CPHI Gelar TOT Breasfeeding Champion

Selasa, 22 September 2020 - 13:23 | 50.33k
Suasana TOT (Training of Trainer) Breasfeeding Champion, untuk sejumlah petugas kesehatan, yang diselenggarakan GAIN dan CPHI Udayana secara daring via meeting zoom (FOTO: Moh Bahri/TIMES Indonesia)
Suasana TOT (Training of Trainer) Breasfeeding Champion, untuk sejumlah petugas kesehatan, yang diselenggarakan GAIN dan CPHI Udayana secara daring via meeting zoom (FOTO: Moh Bahri/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, BONDOWOSO – Dalam rangka meningkatkan pemberian ASI eksklusif, The Global Alliance for Improved Nutrition (GAIN) bersama CPHI Fakultas Kesehatan Udayana Bali menggelar Training of Trainer atau TOT Breasfeeding Champion untuk sejumlah petugas kesehatan. Kegiatan ini juga bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur.

TOT dilaksanakan secara daring melaluai aplikasi Meeting Zoom, karena masih dalam suasana pandemi Covid-19. Diikuti oleh lima kabupaten/kota, yakni Bondowoso, Jember, Probolinggo, Trenggalek dan Surabaya.

Dalam sambutannya, Government Advocacy Advisor GAIN Jatim, Heru Nugroho mengatakan bahwa pendampingan GAIN ini sudah tahun kedua. Di mana tahun pertama adalah kegiatan Emo Demo.

Dalam kegiatan TOT ini, kata dia, setiap kabupaten/kota mengikutkan lima peserta, terdiri dari rumah sakit, puskesmas dan Dinas Kesehatan.

"Kami mengajak kerja sama CPHI untuk memberikan assessment. Kami ucapkan terima kasih kepada CPHI dan Dinkes Jatim atas kerja samanya," katanya, Selasa (22/9/2020).

Menurutnya, yang perlu terus ditingkatkan dari 10 LMKM (Langkah Menuju Keberhasilan Menyusui), yaitu langkah 1 dan 2. Yakni kebijakan/regulasi 10 LMKM dan pelatihan konseling menyusui bagi tenaga kesehatan. "Saya berharap peserta mengikuti petunjuk pelatihan, dan tetap semangat," terangnya.

Sementara itu, CPHI FK Udayana, Dinar Lubis mengatakan, bahwa latar belakang kegiatan TOT ini berdasarkan pada sejumlah penelitian. Bahwa pemberian ASI eksklusif masih belum efektif di kalangan ibu-ibu.

Padahal berdasarkan pelelitian WHO Tahun 2017, bahwa menyusui juga meningkatkan perkembangan kognitif dan mencegah risiko obesitas dan diabetes di masa depan.

"TOT ini penting. Pemberian ASI eksklusif akan lebih tinggi, jika ibu diberikan dukungan oleh petugas kesehatan. Daripada yang tidak mendapatkan dukungan," paparnya.

Pihaknya berharap, dengan TOT ini, meski kabupaten yang jadi intervensi tidak lagi didampingi oleh GAIN dan CPHI FK Udayana, tetap ada petugas yang meneruskan upaya menyukseskan 10 LMKM ini. 

"Dengan kegiatan ini akan ada trainer yang meneruskan pelatihan yang dilaksanakan CPHI, GAIN dan Dinkes," harapnya.

Sementara Dinas Kesehatan Jatim yang diwakili Kabid Kesmas, Drg Vitria Dewi mengapresiasi kegiatan TOT dalam rangka menyukseskan pemberian ASI eksklusif.

"Terima kasih kepada GAIN dan CPHI yang telah memberikan pendampingan kepada sejumlah kabupaten yang mendapat intervensi," ucapnya.

Dalam rangka menyukseskan pemberian ASI eksklusif, menjadi tantangan bagi petugas kesehatan. Sebab ASI yang bagus sangat mendukung perkembangan anak. 

"Tapi yang menjadi tantangan, apakah ibu memberikan hak kepada anaknya. Maka petugas kesehatan harus memanfaatkan betul kegiatan ini," ujarnya mengimbau.

Adapun TOT Breasfeeding Champion, secara daring yang diselenggarakan GAIN bersama CPHI Fakultas Kesehatan Udayana dan Dinkes Jatim, untuk meningkatkan pemberian ASI eksklusif itu, berlangsung selama dua hari, mulai hari ini sampai besok, 23 September 2020. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ferry Agusta Satrio
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES