270 Paus Pilot Terdampar di Pantai Tasmania, 90 Ekor Mati
TIMESINDONESIA, JAKARTA – Sebanyak 270 paus pilot terdampar di pantai Tasmania, Australia, dan 90 diantaranya mati tak tertolong karena Tim penyelamat kesulitan untuk mengaksesnya. Kondisi ini membuat jumlah yang mati diprediksi akan bertambah. Paus itu terdampar sejak Senin (21/9/2020).
BBC melansir, sampai Selasa (22/9/220), ahli biologi kelautan sampai hari ini terus berjuang untuk menyelamatkan paus pilot yang tersisa dalam operasi yang rumit yang kemungkinan akan memakan waktu berhari-hari.
Belum diketahui apa yang menyebabkan paus-paus itu menuju pantai. Penampungan paus biasa terjadi di wilayah tersebut, tetapi salah satu dari ukuran ini belum pernah terlihat sejak 2009.
Ilmuwan dari Program Konservasi Maritim Tasmania mengatakan, paus itu ditemukan dalam tiga kelompok di Macquarie Heads - ujung pulau yang terpencil dengan kapal dan akses jalan terbatas.
Tim penyelamat tiba di tempat kejadian pada Senin malam dan menemukan ratusan lebih hewan itu dalam bahaya daripada yang pertama kali terlihat dari udara.
Pihak berwenang berada di tempat kejadian berharap bisa menyelamatkan paus. "Namun belum berhasil hingga hari Selasa, karena sebagian besar hewan itu relatif tidak dapat diakses," kata ahli biologi satwa liar, Dr Kris Carlyon kepada wartawan.
Meski demikian upaya penyelamatan yang pertama sudah dimulai pada hari Selasa ini.
"Kami akan mengambil hewan dengan kesempatan terbaik untuk memulai," tegas Dr Carlyon sembari menambahkan bahwa beberapa hewan mungkin terlalu besar atau di lokasi yang tidak sesuai. Paus pilot dapat tumbuh hingga 7 meter dan berat hingga 3 ton.
Sekitar 200 mamalia itu terlihat terdampar di gundukan pasir dekat jalur perahu, sementara 30 paus pilot lainnya ditemukan beberapa ratus meter jauhnya, dan 30 lainnya ditemukan lebih jauh ke pedalaman di sepanjang Ocean Beach. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Advertisement
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
Publisher | : Lucky Setyo Hendrawan |