Peristiwa Daerah

700 Rumah Terendam Banjir Bandang Sukabumi, Tiga Orang Dinyatakan Hilang

Selasa, 22 September 2020 - 09:47 | 38.49k
Sebuah mobil terbawa hanyut banjir bandang di Kec Cicurug, Kab Sukabumi, Jawa Barat, Senin (21/9) sore. (FOTO : capture video amatir warga for TIMES Indonesia)
Sebuah mobil terbawa hanyut banjir bandang di Kec Cicurug, Kab Sukabumi, Jawa Barat, Senin (21/9) sore. (FOTO : capture video amatir warga for TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, BANDUNGBanjir bandang di Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, sekitar pukul 17.00 WIB, Senin (21/9), mengakibatkan 700 rumah di tiga kecamatan terendam banjir. 

Bahkan 12 rumah diantaranya terbawa hanyut luapan air Sungai Citarik- Cipeuncit dengan ketinggian air antara lima hingga enam meter itu. Kendaraan terbawa hanyut masih dalam proses pencarian.

Dari data  Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Barat, banjir ini pun merenggut tiga korban jiwa.

"Ada tiga kecamatan yang terendam, yakni Kecamatan Cicurug, Parungkuda dan Cidahu. Saat ini BPBD Jabar sudah melakukan langkah penanganan dengan menurunkan tim rescue serta bantuan ke lokasi banjir," kata Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Jabar, Dani Ramdan kepada TIMES Indonesia, Selasa (22/9/20).

"Korban jiwa ada tiga orang, diantaranya ada yang dinyatakan hilang, dan belum ditemukan hingga saat ini. Petugas gabungan masih terus melakukan pencarian," imbuh Dani.

Dani menambahkan, dari tiga kecamatan yang terendam, tidak semua desa yang ada di tiga kecamatan terendam. "Di Cicurug ada lima desa, Parungkuda dua desa, dan Cidahu ada lima desa. Untuk lokasi terdampak yang terparah yakni di dua kampung yang ada di Cicurug," jelasnya.

Untuk ketinggian air pasca banjir bandang, rata-rata mencapai empat sampai lima meter. "Per pagi ini saya cek ketinggian masih empat sampai lima meter di beberapa desa yang terendam," ujar Dani.

Saat ini, mobilisasi bantuan terus dilakukan dari gudang-gudang BPBD menuju ke lokasi bencana. "Distribusi bantuan kita prioritaskan, bantuan dari Dinsos juga kita koordinasikan dengan petugas di lapangan," ungkapnya.

Untuk warga masyarakat sendiri, saat ini ada yang mengungsi di lapangan yang ada di Kecamatan Cicurug. "Ada satu desa yang memang warganya mengungsi di lapangan kecamatan, warga Desa Pasawahan. Sebanyak 201 jiwa mengungsi karena rumahnya terendam banjir bandang," sebut Kalak BPBD Jabar. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES