Calon Profesor UIN Maliki Malang Diminta Tak Putus Asa

TIMESINDONESIA, MALANG – Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) UIN Maulana Malik Ibrahim (UIN Maliki Malang) melaksanakan pembekalan awal Bimbingan Teknis Penulisan Artikel Jurnal Bereputasi Internasional, Senin (21/09/2020).

UIN Maliki Malang mengirimkan 20 dosen bergelar doktor yang masuk gelombang pertama Bimtek Penulisan Artikel Jurnal Bereputasi Internasional. Mereka akan dikirimkan ke Yogyakarta untuk melakukan intensif kepenulisan jurnal.

Sebelumnya, mereka mendapatkan materi awal sebagai pembekalan untuk menjalankan intensif tersebut. Prof. Dr. Irwan Abdullah selaku Guru Besar Antropologi UGM memberikan beberapa materi yang perlu diperhatikan dan dilaksanakan oleh para peserta.

"Selama seminggu nantinya di Yogyakarta, seluruh calon profesor harus siap menyusun dua artikel ilmiah sekaligus," pintanya

Selain itu, seluruh peserta dalam prosesnya diharuskan menghasilkan satu artikel yang siap untuk dikirim ke jurnal Scopus. Guru Besar Antropologi tersebut menegaskan bahwa tak ada yang boleh pulang kalau artikelnya belum selesai.

Irwan mengutarakan bahwa menulis merupakan proses yang sistematis dan tidak dapat dilakukan secara terburu-buru.

Sebab itu, ada beberapa proses yang perlu dilalui hingga artikel tersebut dapat dikatakan jadi. Tak jarang juga, beberapa calon profesor yang ditolak jurnalnya oleh redaktur.

Prof. Dr. Irwan Abdullah selaku Guru Besar Antropologi UGM menegaskan bahwa penolakan tersebut adalah bagian dari proses. Sebab itu, peserta disarankan untuk membuat minimal dua jurnal.

“Tidak boleh malu kalau artikelnya ditolak, apalagi putus asa dan berhenti menulis,” ujarnya dalam pembekalan awal Bimbingan Teknis Penulisan Artikel Jurnal Bereputasi Internasional yang diselenggarakan LPPM UIN Maliki Malang. (*) 

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement