Politik

BNNP Minta Bapaslon Kepala Daerah di Malut Memiliki Strategi Pencegahan Narkoba

Senin, 21 September 2020 - 22:26 | 25.14k
Swafoto Bapaslon Wakil Wali Kota Ternate, Judi Taslim (kanan atas) bersama Ketua Bawaslu Kota Ternate, Kifli Sahlan dan tim pemeriksa BNNP Malut. (Foto: Humas BNNP Malut)
Swafoto Bapaslon Wakil Wali Kota Ternate, Judi Taslim (kanan atas) bersama Ketua Bawaslu Kota Ternate, Kifli Sahlan dan tim pemeriksa BNNP Malut. (Foto: Humas BNNP Malut)

TIMESINDONESIA, TERNATE – Pemeriksaan urine kloter kedua untuk lima Bakal Pasangan Calon (bapaslon) Kepala Daerah di Maluku Utara (Malut) kini kembali dilakukan yang bertempat di kantor BNNP Malut, Jl. Tugu Kalamata Kelurahan Kalumata, Kecamatan Ternate Selatan Kota Ternate, Senin (21/09/2020).

Pemeriksaan urine kloter kedua tersebut merupakan rangkaian lanjutan dari pemeriksaan kesehatan bagi 46 bapaslon. Dimana terdapat sebanyak 46 bapaslon dari 8 Kabupaten/kota telah melakukan pemeriksaan urine pada kloter pertama sejak tanggal, 7 - 11 September 2020 lalu.

Para bapaslon yang mengikuti rangkaian pemeriksaan urine tersebut terdiri dari bapaslon Kabupaten Halmahera Timur (Haltim), Ubaid Yakub - Azis Arafat, bapaslon Wakil Wali Kota Ternate, Judi Taslim, bapaslon Wakil Bupati Halmahera Selatan (Halsel) La Ode Arfan, dan bapaslon Bupati Halmahera Barat (Halbar), Deni Palar.

Sementara itu, pemeriksaan urine pada kloter kedua yang hanya berlangsung satu hari ini masih tetap dipimpin oleh Ketua Tim Pemeriksaan urine BNNP Malut Drs. Hairuddin Umaternate, M.Si. dan dihadiri oleh KPU dan Bawaslu dari masing-masing Kabupaten/kota.

Ketua Tim Pemeriksaan Urine BNNP Malut, Hairuddin menjelaskan, tahapan pemeriksaan urine tentu sesuai dengan mekanisme. Yakni mulai dari pengisian formulir bagi bapaslon hingga pernyataan komitmen P4GN setelah mereka terpilih nantinya. Katanya, pernyataan komitmen tersebut yang akan menjadi pegangan dan akan ditagih dikemudian hari.

"Jika terpilih, komitmen dari aspek pencegahan, rehabilitasi dan pemberantasan Narkotika di wilayah masing-masing harus dipenuhi," ungkap Hairuddin yang juga Kabid P2M BNNP Malut itu dalam siaran pers yang diterima TIMES Indonesia pukul 22.00 WIT.

Selain itu, dirinya meminta kepada KPUD dan Bawaslu maupun tim panelis dalam debat kandidat nanti mewajibkan pertanyaan terkait strategi masing - masing bapaslon dalam semangat pencegahan dan pemberantasan Narkoba di wilayah kerja masing - masing.

Walaupun menurutnya, pernyataan komitemen dari bapaslon memang telah ditandatangani namun perlu ada ketegasan dihadapan public. Karena hal itu tentu akan berpengaruh pada kebijakan para bapaslon yang akan terpilih. Sebab masyarakat butuh realisasi atua pertanggungjawaban dari janji mereka yang sudah dipegang masyarakat.

"Memang sudah ada salah satu bapaslon yang menyatakan keseriusannya jika terpilih yang ingin seluruh ASN sebelum dilantik harus tes urine dan akan melakukan penyuluhan pencegahan Narkoba di sekolah dan berjanji dan berkomitmen akan membangun kantor BNN Kabupaten tapi harus ke publik," ujar Hairuddin.

Ia menambahkan, dari hasil pemeriksaan urine oleh BNNP Maluku Utara tersebut tak lama lagi akan diserahkan ke KPUD Kabupaten/kota. Karena dari ke 46 bapaslon dari 8 Kabupaten/Kota telah selesai melakukan pemeriksaan urine di BNN Provinsi Maluku Utara. (*) 

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES