Peristiwa Daerah

Kabar Baik, Sekda Banyuwangi Sembuh dari Covid-19

Senin, 21 September 2020 - 19:30 | 38.63k
Sekretaris Daerah (Sekda) Banyuwangi, Mujiono (Foto: Rizki Alfian/TIMES Indonesia)
Sekretaris Daerah (Sekda) Banyuwangi, Mujiono (Foto: Rizki Alfian/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, BANYUWANGISekda Banyuwangi, Mujiono (54) dinyatakan sembuh dari Covid-19. Orang nomer satu di jajaran Aparat Sipil Negara (ASN) Banyuwangi ini mengimbau masyarakat patuhi protokol kesehatan agar terhindar dari Covid-19.

"Pakai masker, cuci tangan dengan sabun dan jaga jarak. Jauhi kerumunan. Ini yang harus dilakukan agar tidak tertular Covid-19," pesan Mujiono, Senin (21/9/2020).

Sebelumnya, Mujiono dinyatakan positif terkonfirmasi Covid-19 pada 3 September 2020.

Mujiono dinyatakan sembuh sesuai Surat Keterangan Dokter Spesialis Paru RSUD Blambangan yang dikeluarkan pada tanggal 15 September 2020.

Dia mengaku bersyukur dirinya kini sudah sembuh dari COVID-19. Mujiono kini mulai menjalani aktivitas secara normal. “Tadi pagi sudah mulai masuk kerja,” katanya.

Mujiono mengisahkan saat divonis positif COVID-19 dirinya hanya merasa demam. Saat itu suhu badannya berkisar 38 derajat. Akhirnya, dirinya langsung berobat ke rumah sakit. Selanjutnya, saat di tes swab, diketahui jika dirinya positif Covid-19.

"Hanya terasa panas saja tubuh saya. Saat dinyatakan positif saya langsung di karantina di RSUD Blambangan Banyuwangi," ujarnya.

Mujiono menjalani isolasi di RSUD Blambangan sejak Kamis, 3 September 2020. Ia mengaku menjalani isolasi di rumah sakit selama kurang lebih 4 hari. Setelah itu dirinya melanjutkan isolasi mandiri di rumahnya. Sebab secara klinis kondisinya sudah baik.

“Saya di rumah sakit 4 hari. Kamis, Jumat, Sabtu, malam Minggu saya pulang di rumah, isolasi mandiri,” ungkapnya.

Selama menjalani isolasi mandiri di rumah, dirinya tidur di kamar sendiri, tempat tidur sendiri, dan kamar mandi sendiri.

Menurutnya, ruangan yang digunakan untuk isolasi mandiri seluruhnya harus steril, jendela harus di buka. Selain itu ada filter khusus untuk memfilter ruangan agar steril. Proses isolasi mandiri itu dilakukan selama 6 hari.

"Ini juga sesuai dengan saran anak saya yang juga dokter. Jadi langsung dipantau dari rumah," tambahnya.

Menurutnya, selama isolasi mandiri 10 hari itu, kondisinya sudah menunjukkan suatu peningkatan kesehatan yang luar biasa. Selama isolasi mandiri, dirinya secara rutin melakukan check up. Mulai rontgen, suhu, tensi, semuanya dikontrol. Kemudian dilakukan evaluasi dan diobervasi selama 10 hari.

“10 hari saya sudah menunjukkan tidak ada gejala atau terinfkesi masalah Covid-19,” jelasnya.

Meski sudah membaik, ia memutuskan untuk menambah masa isolasi mandiri hingga 14 hari. Setelah 14 hari, ia baru memulai aktivitasnya sebagai Sekda. Dia pun masih membatasi komunikasi dengan orang. Hari ke-14 itu sudah berakhir pada Jumat 18 September 2020.

“Kalau saya hitung saya tambahkan sampai dengan hari tadi kurang lebih 19 hari. Jadi melebihi daripada ketentuan isolasi mandiri,” ujar Sekda Banyuwangi saat menceritakan sembuh dari Covid-19. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Irfan Anshori
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES