Peristiwa Daerah

ASTRA Tol Cipali Kampanyekan Bulan Keselamatan Berkendara

Senin, 21 September 2020 - 18:10 | 44.71k
Penyematan pin keselamatan oleh Presiden Direktur ASTRA Tol Cipali Firdaus Azis. (ASTRA Tol Cipalo for TIMES Indonesia)
Penyematan pin keselamatan oleh Presiden Direktur ASTRA Tol Cipali Firdaus Azis. (ASTRA Tol Cipalo for TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, SUBANG – PT Lintas Marga Sedaya atau ASTRA Infra Toll Road Cikopo-Palimanan (ASTRA Tol Cipali) terus melakukan pengembangan terhadap berbagai aspek layanan jalan tol, khususnya dalam keselamatan lalu lintas.

Bersinergi dengan Korlantas, Kepolisian Daerah dan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), ASTRA Tol Cipali kampanyekan Bulan Keselamatan Berkendara melalui Kick Off yang dilaksanakan di Rest Area KM 102 arah Palimanan, Senin (21/9/2020).

Kick off Bulan Keselamatan Berkendara dibuka oleh CEO Toll Road Business Group Astra Infra, Krist Ade Sudiyono dan diawali talkshow dengan narasumber dari Korlantas Polri, Ketua KNKT, dan Presiden Direktur ASTRA Tol Cipali. 

Dilanjutkan dengan gelar pasukan oleh petugas layanan lalu lintas yang siap memberikan pelayanan terbaik kepada pengguna jalan ASTRA Tol Cipali. 

Krist Ade Sudiyono, CEO Toll Road Business Group ASTRA Infra mengatakan, Bulan Keselamatan Berkendara merupakan salah satu upaya ASTRA Infra meningkatkan pelayanan bagi para pengguna jalan, khususnya dalam keselamatan berkendara di jalan tol, sekaligus dalam rangka memperingati Hari Lalu Lintas 22 September 2020.

"Kampanye yang dipusatkan di Tol Cipali ini, juga akan berlaku di seluruh tol ASTRA Infra. Diharapkan dengan program 3E: Engineering, Education dan Enforcement  dapat menciptakan kelancaran, keamanan dan kenyamanan berkendara di jalan tol ASTRA Infra," ujar Krist.

"Skema 3E ini merupakan pondasi program yang akan terus kami perkuat untuk mendukung goal menuju Toll Road Safety Culture," imbuhnya. 

Dijelaskan Krist, sebagai bentuk keseriusan ASTRA Tol Cipali dalam meminimalkan kecelakaan, melalui program Engineering saat ini di sepanjang ruas tol Cipali telah terpasang dua buah alat timbang kendaraaan Weight in Motion (WIM) yang berada di KM 74 & KM 178.

Di samping itu juga dilakukan pemasangan wire rope atau sling baja yang mampu menahan beban kendaraan sampai dengan 80 ton dan berfungsi sebagai pembatas jalan. 

Saat ini total wire rope yang telah terpasang sepanjang  ± 39 Km akan bertambah menjadi ± 44 Km di tahun 2020 dan dilanjutkan 65 Km di tahun 2021. Selain itu juga terpasang Rumble Dot sepanjang +/-35 Km yang berfungsi sebagai garis kejut untuk mengingatkan kewaspadaan dalam berkendara. 

Pada ruas tol Cipali juga telah dilakukan pendalaman median jalan sepanjang 81,245 Km sebagai batas untuk menahan kendaraan agar tidak berpindah lajur.

Untuk membuat pengendara berhati-hati di area black spot, telah terpasang 11 unit lampu strobe dan juga penambahan 634 unit rambu peringatan dan himbauan untuk berhati-hati, hindari tabrak belakang dan lainnya. 

Sejak Maret 2020, telah dilakukan pemasangan marka Speed Reducer dengan jenis Chevron dan Dragon Teeth sepanjang 500 m di 4 lokasi sebagai pilot project jalan tol pertama di Indonesia, sesuai Peraturan Direktur Jendral Perhubungan Darat Nomor KP 312./AJ.502/DRJD/2020 tentang Uji Coba Penyelenggaraan Marka Pengurangan Kecepatan dan sampai akhir tahun akan ditambahkan di 5 lokasi hingga total ada 9 lokasi. 

Selain itu 21 unit CCTV telah dipasang di lajur utama yang berfungsi sebagai alat pemantauan real-time bagi kecepatan pengguna jalan. 

Pada tahun berjalan hingga Agustus 2020, jumlah kecelakaan lebih rendah 13 persen dibandingkan periode yang sama pada 2019. Berdasarkan kajian KNKT, Jalan Tol Cipali dengan karakteristik jalan tol yang lurus berada di tengah jalan tol trans Jawa memiliki faktor reaksi manusia yang berdampak pada kecelakaan, yaitu risiko lelah pada pengemudi dan tingginya gap kecepatan. 

"Bagi para pengguna jalan jangan dipaksakan untuk terus mengemudi karena faktor penyebab kecelakaan yang besar saat mengantuk atau lelah, karena terjadi penurunan kesadaran sehingga tidak waspada dan dapat berakibat fatal bagi diri sendiri maupun orang lain," ujar Presiden Direktur ASTRA Tol Cipali Firdaus Azis.

Sedangkan pada sisi Education, ASTRA Tol Cipali juga telah melakukan sosialisasi keselamatan berkendara melalui media luar ruang dengan memasang himbauan keselamatan pada spanduk, variable message sign (VMS) dan videotron yang tersebar di sepanjang Tol Cipali.

Tidak hanya itu, sosialisasi dan himbauan melalui media sosial Instagram dan twitter pada akun @astratolcipali pun terus dilakukan guna meningkatkan kesadaran akan keselamatan berkendara bagi masyarakat khususnya pengguna jalan Tol Cipali.

Sosialisasi juga dilakukan melalui komunitas binaan Astra Infra, yaitu 502 Pelopor Indonesia Ayo Aman Berlalu Lintas yang telah menggelorakan Ayo Aman Berkendara kepada 2.877 orang masyarakat.

ASTRA Tol Cipali mengimbau kepada pengguna jalan agar memperhatikan kondisi kendaraan dan juga kondisi fisik ketika akan memulai perjalanan. Selalu mematuhi rambu dan aturan saat berkendara, minimal batas kecepatan 60 km/jam dan maksimal 100 km/jam. 

ASTRA Tol Cipali juga menganjurkan para pengguna jalan untuk dapat berisitirahat di 8 Tempat Istirahat dan Pelayanan (TIP) atau rest area yang telah disediakan di sepanjang Ruas Tol Cipali apabila sudah berkendara selama 4 jam atau ketika sudah merasa lelah dan mengantuk saat mengemudi.

Program Enforcement dengan penindakan speed gun yang sudah dimulai sejak Maret 2019, dilakukan secara berkala setiap 2 bulan bekerjasama dengan Kepolisian Daerah Jawa Barat dan Patroli Jalan Raya (PJR).

Selain itu juga dilakukan penindakan kendaraan Over Load Over Dimension (ODOL) setiap 3 bulan berkerjasama dengan Kementerian Perhubungan sejak tahun 2018. Penindakan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran pengguna jalan terhadap keamanan dan keselamatan berkendara di jalan tol.

Di saat yang sama juga dilakukan penindakan operasi speed gun oleh Kepolisian bagi kendaraan yang melanggar batas kecepatan maksimum 100 km/jam. Pada kesempatan ini juga dilakukan penempelan 100 sticker reflector agar dapat terlihat di malam hari bagi kendaraan yang tidak memiliki sticker di bagian belakang kendaraan. 

Sinergi yang telah dilakukan oleh ASTRA Tol Cipali dan lembaga pemerintahan seperti KORLANTAS POLRI, Kemenhub RI dan KNKT tidak akan berjalan baik dan maksimal tanpa peran dan kesadaran dari masyarakat serta para pengguna jalan. Ciptakan jalan tol yang Lancar, Aman dan Nyaman dengan Ayo Aman Berkendara bersama ASTRA Tol Cipali. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES