Peristiwa Daerah

Berenang di Kali Tajum Banyumas, Verga Ditemukan Meninggal di Dasar Sungai

Senin, 21 September 2020 - 17:58 | 125.05k
Warga saat evakuasi Verga Ferdiansyah korban tenggelam di Kali Tajum Desa Banteran, Wangon bernama setelah pencarian selama dua jam berhasil ditemukan. (Foto: Sutrisno/TIMES Indonesia)
Warga saat evakuasi Verga Ferdiansyah korban tenggelam di Kali Tajum Desa Banteran, Wangon bernama setelah pencarian selama dua jam berhasil ditemukan. (Foto: Sutrisno/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, BANYUMAS – Seorang bocah berusia 13 tahun bernama Verga Ferdiansyah warga RT 3 RW 6 Desa Banteran, Banyumas ditemukan meninggal setelah berenang di Kali Tajum bersama tujuh temannya, Senin sore (21/9/2020) sekitar pukul 16.00 WIB. Dari ketujuh anak tersebut  sebetulnya 4 orang yang nyaris tenggelam, namun ketiganya berhasil menyelamatkan diri.

Jenazah Verga berhasil ditemukan setelah sejumlah warga yang dipimpin Kepala Desa Yulianto terjun langsung ke Kali Tajum menyusuri tempat tempat yang diduga masih ada korban. Pencarian dilakukan dengan menyelam dan meraba dasar sungai. Setelah hampir dua jam, tubuh Verga berhasil ditemukan. Dan setelah yakin itu korban, warga yang ada di kali berupaya menggotong jenazah ke tepian dan langsung dibawa dengan mobil Patroli Polsek Wangon ke rumah duka.

Menurut Yulianto, diketahui korban tenggelam setelah seorang warga sekitar pukul 14.00 WIB menuju balai desa melaporkan kejadian tersebut. Pemdes berkordinasi dengan pihak Polsek, Koramil, dan BPBD Banyumas untuk segera melakukan pencarian.

Korban tenggelam di Kali Tajum Desa Banteran a

"Kami berinisiatif segera terjun melakukan pencarian, karena Kali Tajum arus bawah cukup kuat, sehingga dikhawatirkan korban terbawa arus bawah," kata Yulianto.

Sementara saksi lain bernama Soleh menjelaskan korban bersama temannya main terjun terjunan ke sungai dari pohon angsana, saat itulah korban tidak muncul. " Mereka main terjun terjunan, tapi temannya teriak bahwa 4 orang hampir tenggelam, dan ternyata satu orang tidak muncul," katanya.

Sementara Siwo Arif dari keluarga korban menjelaskan usai shlat Dzuhur bersama temannya pamit main. Tapi tidak diketahui main ke mana.  "Kami sangat kehilangan, karena itu anak sangat baik dan pintar, "Jelasnya sedih.

Kanit Reskrim Polsek Wangon Aiptu Subagyo menerangkan bahwa benar korban adalah warga Desa Banteran. "Setelah dilakukan pemeriksaan bersama tim kesehatan dari Puskesmas 1 Wangon, Banyumas adalah murni kecelakaan tenggelam dan tidak ditemukan tanda tanda kekerasan. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Bambang H Irwanto
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES