JT-Clean, Kelompok Warga di Semanding, Ponorogo yang Sukses Memproduksi Sabun dan Banjir Pesanan
TIMESINDONESIA, PONOROGO – JT-Clean. Begitulah nama sekelompok warga di RT 01/02 Dusun Jatisari, Desa Semanding, Kecamatan Jenangan, Ponorogo yang sukses mengembangkan ide cemerlang dalam mendongkrak pendapatan masyarakat. Mereka berhasil menjalankan usaha produksi rumahan berupa sabun cuci yang mereka namanya juga sama, JT-Clean.
Ketua Kelompok JT-Clean, Sumarlan menjelaskan, awalnya dirinya bersama beberapa warga berdiskusi membuat kegiatan bernilai ekonomi bagi lingkungan Dusun Jatisari, selain bertani. "Lalu disepakati ide pembuatan sabun cuci. Saya sebelumnya sudah mengikuti pelatihan pembuatan sabun di Surabaya," katanya kepada TIMES Indonesia, Senin (21/9/2020).
Saat ini, dia mengklaim kualitas sabun buatannya tidak kalah dengan produk di pasaran. JT-Clean juga telah berhasil mereka pasarkan ke seluruh warga Desa Semanding melalui jaringan RT dengan pola bagi hasil. Selain itu, JT-Clean juga sudah menjangkau desa lain sekitar Semanding, utamanya warung dan rumah makan.
"Saat ini permintaan JT-Clean sudah mencapai 150 botol per bulan, untuk pasar warga Desa Semanding dan sekitarnya. Kualitas produk JT-Clean dijamin, sebab kami sudah mendapatkan izin usaha dan Dinkes," tambah Sumarlan.
Ditemui di tempat terpisah, Jamal Mustofa, Wakil Ketua BPD Desa Semanding menjelaskan, Pemerintah Desa Semanding sangat mengapresiasi upaya kreatif kelompok warga Dusun Jatisari tersebut. "Kami berharap kelompok-kelompok masyarakat lain bisa memunculkan ide-ide cerdas seperti itu. Sebuah usaha yang bisa menjawab kebutuhan masyarakat Semanding dan bernilai ekonomi bagi kelompok, sehingga bisa meningkatkan pendapatan keluarga," paparnya.
Jamal Mustofa menambahkan, terobosan tersebut adalah substansi pemberdayaan dan kemandirian desa, di mana masyarakat bisa menyediakan sendiri kebutuhan keseharian dengan potensi yang dimiliki. "Ke depan, BUMDes akan mengelola penjualan produk JT-Clean dan produk-produk masyarakat desa lainnya. Masyarakat yang memproduksi dan pemerintah menfasilitasi pemasarannya melalui BUMDes. Dengan demikian akan terjadi jaminan pemasaran setiap produk yang dihasilkan masyarakat," kata Wakil Ketua BPD Semanding, Ponorogo ini. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Advertisement
Editor | : Yupi Apridayani |
Publisher | : Lucky Setyo Hendrawan |