Terbanyak Sumbang Kasus Covid-19, Bupati Probolinggo Beri Opsi bagi Dua Pabrik Rokok

TIMESINDONESIA, PROBOLINGGO – Dua pabrik rokok yang merupakan penyumbang terbanyak dari karyawan yang terpapar Covid-19 di Kabupaten Probolinggo pada pekan kedua September 2020, telah diberikan dua opsi sebelumnya boleh Bupati Probolinggo, Puput Tantriana Sari.

Dua opsi tersebut adalah lockdown total atau dilakukan Swab total kepada seluruh karyawan dan pihak managemen pabrik. Hal itu disampaikan Tantri, saat memimpin operasi Yustisi perdana denda uang, di Kecamatan Krejengan, Kabupaten Probolinggo, Senin (21/9/2020).

"Pemerintah daerah sebelumnya telah memberikan dua opsi kepada dua pabrik rokok tersebut. Yakni lockdown total atau Swab total populasi di pabrik. Dan salah satunya di PT SN, di sana sudah lockdown sebetulnya," sebut Tantri.

"Sementara untuk PT SM, pihak managemennya masih mempertimbangkan hal itu, karena saya memberikan dua opsi itu," sambung dia.

Disinggung apa bantuan dari Pemkab terhadap karyawan pabrik yang terpapar Covid-19? Tantri berpendapat, jika mengacu apa yang diperintahkan Satgas Pemerintah pusat dan Satgas Provinsi, perusahaan itu harus menjamin karyawannya, salah satunya kesehatan karyawan dan karyawatinya.

"Jadi jika mengacu terhadap aturan pusat dan Provinsi itu, seluruh kejadian atau kasus yang terjadi di dalam perusahaan, itu semua menjadi tanggungjawab perusahaan itu sendiri," jelasnya.

"Kemarin saya memberikan ruang kepada perusahaan untuk membagi tugas, jika ada sesuatu yang berat bagi mereka. Apakah tempat karantinanya, apakah asistensi tim medisnya. Namun, sejauh ini perusahaan masih bertanggungjawab," sambung Tantri.

Pihak Satgas Covid-19 Kabupaten Probolinggo, lanjut Bupati Probolinggo, saat ini memonitor keberadaan keluarga dari karyawan pabrik rokok yang positif, karena keluarganya menjadi tanggungjawab Pemkab Probolinggo. Kalau karyawan yang terpapar menjadi tanggungjawab perusahaan. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement