Peristiwa Daerah

Kominfo Pagaralam akan Pasang Antena Sinyal Telekomunikasi di Dusun Tanjung Taring

Senin, 21 September 2020 - 14:46 | 47.05k
Lurah Iko meninjau lokasi pemasangan antena transitor di puncak sebuah bukit di Dusun Tanjung Keling (Foto: Asnadi/TIMES Indonesia)
Lurah Iko meninjau lokasi pemasangan antena transitor di puncak sebuah bukit di Dusun Tanjung Keling (Foto: Asnadi/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, PAGARALAM – Warga Dusun Tanjung Taring, Kelurahan Burung Dinang, Kecamatan Dempo Utara bakal menikmati sinyal telepon seluler. Lurah Burung Dinang Franses Jhoniko SE mengatakan, pihaknya sudah mengusulkan supaya Tanjung Taring dipasang antena penangkap sinyal telekonimukasi.

“Kalau sekarang kan antena baru dipasang di Tanjung Keling. Kita berharap, Tanjung Taring juga begitu,” ujar Lurah Tanjung Taring, Iko saat ditemui di kantornya, Senin (21/9/2020).

Tanjung Keling dan Tanjung Taring  memang susah sinyal. Ini membuat warga di dua dusun ini kesulitan untuk  berkomunikasi lewat telepon seluler. Belakangan, antena penangkap sinyal dipasang di Tanjung Keling. Akhirnya warga di sana pun sudah bisa berkomunikasi lewat telepon seluler.

“Kalau menelpon, sudah cepat tersambung,” kata Endang, Ketua RT 07 Dusun Tanjung Keling.

Namun, jangkauan sinyal dari antena ini hanya bisa menjangkau Dusun Tanjung Keling saja. Sementara, Tanjung Taring tak terjangkau. Akibatnya warga Tanjung Taring tetap mengalami kesukaran untuk berkomunikasi.

“Jangkauan sinyalnya 700 meter dengan sudut 60 derajat,” ujar Yudha, teknisi PT Picotel. Picotel adalah vendor yang bertugas memasang antena penangkap sinyal di Tanjung Keling.

Maka sebagaimana di Tanjung Keling, Iko berharap, antena penangkap sinyal bisa menjangkau semua wilayah Tanjung Taring. Pihaknya pun siap untuk membantu pencarian lokasi yang pas sebagai tempat pemasangan antena penangkap sinyal.

“Kita akan terus berupaya agar Tanjung Taring bisa menikmati sinyal,” pungkas Iko.

Sementara ditambahkan Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Pagaralam, Jon Foster melalui Kabid Egoverment Komunikasi dan Informasi Boin Fajar Pertama dan Kasi Haris Heriyanto mengatakan, sesuai hasil kajian Cell Plan dan data survei lapangan menara telekomunikasi di Kota Pagaralam, masih terdapat 10 lokasi daerah belum terkoneksi signal atau blankspot tersebar di 10 kelurahan dan 3 kecamatan.

“Kecamatan Dempo Utara berada di Dusun Janang, Dusun Tanjung Taring dan Dusun Muara Siban, sedangkan di Kecamatan Dempo Tengah berada di Dusun Rimba Candi, Dusun Sukajadi dan sekitarnya dan Dusun Semidang Alas, Kecamatan Dempo Selatan berada di Dusun Tebat Benawa, Dusun Meringang dan Dusun Karanganyar dan sekitarnya kemudian komplek Bandara Atung Bungsu,” jelasnya.

Sambungnya, 10 lokasi blankspot secara bertahap akan masuk dalam penambahan infrastruktur telekomunikasi seluler di Kota Pagaralam.

“Dari data yang ada jumlah BTS di Kota Pagaralam mencapai 37 tower BTS yang masih aktif, dengan artian jumlah ini sudah bisa mengcover koneksi signal mencapai 70 hingga 80 persen wilayah Kota Pagaralam,” katanya.

Lanjutnya, belum terjangkaunya signal telekomunikasi di sebagian wilayah disebabkan topografi wilayah Kota Pagaralam yang perbukitan, sehingga kinerja signal tidak terpancar, beda halnya dengan sinyal radio yang bisa mengikuti lekuk bumi menjangkau hingga perbukitan dan lembah.

“Selain mengajukan usulan ke Provinsi, kami juga saat ini mengajukan surat kerjasama dengan sejumlah provider supaya mereka dapat membuat program ada penambahan tower baru atau ripiter penguat sinyal telekomunikasi di daerah blankspot,” terangnya.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES