Pemerintahan

Wali Kota Kediri Beri Materi Tips Bijak Menggunakan Medsos di PKKMB PSDKU UB Kediri

Senin, 21 September 2020 - 15:06 | 53.66k
Wali Kota Kediri saat daring bersama mahasiswa PKKMB PSDKU Universitas Brawijaya Kediri. (Foto: Protokol dan Komunikasi Pimpinan Sekretariat Daerah Kota Kediri)
Wali Kota Kediri saat daring bersama mahasiswa PKKMB PSDKU Universitas Brawijaya Kediri. (Foto: Protokol dan Komunikasi Pimpinan Sekretariat Daerah Kota Kediri)

TIMESINDONESIA, KEDIRIWali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar memberikan materi dalam Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru  PSDKU Universitas Brawijaya Kediri (PKKMB PSDKU UB Kediri), Senin (21/9/2020). 

Dalam PKKMB yang dilakukan secara daring ini Walikota Kediri memaparkan materi mengenai Terampil dan Bijak Menggunakan Sosial Media dihadapan lebih dari 600 peserta.

Abdullah Abu Bakar menyampaikan data mengenai pengguna aktif sosial media, pengguna internet, koneksi mobile dan populasi yang bersumber dari We Are Social di Indonesia sendiri populasi pada tahun 2019 sebanyak 268,2 juta jiwa dan pada tahun 2020 sebanyak 269,6 juta jiwa.

“Jadi karena sekarang ini eranya sudah semuanya serba internet dan online. Di masa pandemi ini, semua guru, dosen harus belajar online semua, begitu pula dengan mahasiswanya. Di sini saya sampaikan data pengguna telepon, internet di Indonesia ini sangat luar biasa sekali. Media sosial ini penting sekali untuk mahasiswa. Apalagi mahasiswa ini bisa membuat konten yang kreatif dan bagus maka ini akan efektif,” ujarnya.

Wali Kota yang akrab disapa Mas Abu mengatakan empat sosial media yang paling sering digunakan. YouTube menjadi platform yang paling sering digunakan pengguna media sosial di Indonesia berusia 16 hingga 64 tahun. Presentase pengguna yang mengakses YouTube mencapai 88 persen. Disusul oleh WhatsApp sebesar 84 persen, Facebook 82 persen, dan Instagram 79 persen. 

Mas Abu juga berpesan agar generasi muda bijak dalam aktivitas di sosial media. Karena apapun yang diposting dapat membawa dampak dan sering kali anak-anak muda tidak mengeri hal tersebut.

“Saya pesan pada mahasiswa baru di UB untuk bijak dalam menyebarkan sesuatu dan informasi. Saat ini banyak saya lihat itu dalam mengakses informasi dan menyebarkannya itu cepat. Langsung di sebar lewat whatsapp group belum dicek apakah itu benar atau salah. Jadi saya mohon kita nanti jadi pengguna media sosial yang bijak dan tidak menyebarkan informasi hoaks,” pesannya.

Dalam kesempatan ini, Mas Abu juga membagikan tips bijak menggunakan sosial media. Pertama, bijak dalam mengakses dan menyebarkan informasi. Kedua, gunakan untuk pengembangan diri. Ketiga, jaga etika. Keempat, mengerti sisi hukum. Kelima, jauhi toxic account. Keenam, sebagai sarana personal branding. 

Mas Abu juga mengungkapkan bahwa untuk terampil dalam menggunakan sosial media harus mempelajari statistik dan tren. “Apa yang kita upload dan kita share itu bisa dipelajari statistiknya. Itu dengan melihat trennya. Statistiknya bagaimana dilihat dari insight nya. Algoritmanya bagaimana begitu. Ada perbedaan, algoritma Youtube seperti ini, media sosial lain seperti ini. Itu harus dipejari,” ungkapnya.

Terakhir, Mas Abu mengatakan bahwa dirinya menggunakan media sosial sebagai media untuk menyampaikan informasi sekaligus interaksi dengan masyarakat. Di era pandemi seperti saat ini sosial media digunakan untuk mengajak masyarakat mematuhi protokol Kesehatan bahkan sampai dimanfaatkan untuk mempromosikan UMKM Kota Kediri.

“Jadi banyak sekali keluhan masuk ke DM saya. Dengan adanya medsos ini saya dimudahkan untuk bisa memberikan informasi kepada masyarakat. Saya sampaikan langsung di medsos ini supaya tidak bias. Saya juga gunakan untuk mempromosikan produk UMKM Kota Kediri di masa pandemi seperti sekarang,” kata Wali Kota Kediri dihadapan mahasiswa PKKMB PSDKU UB Kediri. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES