Politik Pilkada Serentak 2020

Dikunjungi Pasangan LADUB, Pemred TIMES Indonesia Beri Pesan Ini

Senin, 21 September 2020 - 14:23 | 43.31k
Pasangan LADUB (Hj Lathifah Shohib-Ir H Didik Budi Muljono) berkunjung ke kantor redaksi TIMES Indonesia, Senin (21/9/2020). (FOTO: Adhitya Hendra/TIMES Indonesia)
Pasangan LADUB (Hj Lathifah Shohib-Ir H Didik Budi Muljono) berkunjung ke kantor redaksi TIMES Indonesia, Senin (21/9/2020). (FOTO: Adhitya Hendra/TIMES Indonesia)
FOKUS

Pilkada Serentak 2020

TIMESINDONESIA, MALANG – Potensi hoaks di tengah Pilkada Serentak 2020 masih sangat rawan. Pemimpin Redaksi TIMES Indonesia Yatimul Ainun pun berpesan agar para calon pemimpin daerah untuk ikut mencegah peredaran hoaks di masyarakat.

"Kami ingin para calon pemimpin daerah ikut memerangi hoaks," kata Ainun, saat menerima kunjungan Pasangan LADUB (Hj Lathifah Shohib-Ir H Didik Budi Muljono) di kantor kantor redaksi TIMES Indonesia, Senin (21/9/2020).

Ainun menyampaikan bahwa saat ini penggunaan teknologi informasi, terutama media sosial sangat berkembang. Pada masa pendemi Covid-19, masyarakat lebih banyak mengakses informasi melalui internet.

ladub 2

"Potensi konflik pada Pilkada Serentak 2020, bukanlah konflik fisik. Tapi konflik informasi atau pertengkaran digital, yang diawali dengan beredarnya informasi hoaks," tambahnya.

Ainun menyampaikan untuk mengantisipasi itu, maka calon pemimpin daerah harus berkolaborasi menyuarakan fakta untuk melawan hoaks.

Sementara itu, Manager Bisnis dan Kerjasama TIMES Indonesia Sri Widji Wahyuning Utami menyampaikan perkembangan teknologi di Indonesia dan ketahanan informasi nasional.  

"Indonesia saat ini mengalami krisis ketahanan infomasi nasional di banyak sektor. Mengapa itu terjadi, karena banjir informasi negatif dan hoaks. Hal itu yang mendominasi wajah media kita, baik media arus utama atau media sosial,” katanya.

ladub 3

Solusi yang harus dilakukan kata perempuan yang karib disapa Naning itu, semua pihak, terutama para guru, siswa menjadi pelopor penyebar berita atau informasi positif untuk publik. Harus perangi hoaks dan tidak suka menyebar berita negatif.

“Media internal lembaga pendidikan, harus super aktif mengupload berita positif. Perbanyak karya ilmiah dan apapun kegiatan positif di sekolah harus disebarkan ke publik melalui media yang ada dan media sosial yang dimilikinya,” tambahnya saat menerima kunjungan Pasangan LADUB (Hj Lathifah Shohib-Ir H Didik Budi Muljono). (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Imadudin Muhammad
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES