Peristiwa Daerah

BMKG Keluarkan Peringatan Dini Kekeringan Meteorologis di Wilayah NTT

Senin, 21 September 2020 - 08:43 | 29.31k
ILUSTRASI - Kekeringan. (FOTO: dok. TIMES Indonesia)
ILUSTRASI - Kekeringan. (FOTO: dok. TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, WAINGAPUBMKG (Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika) Stasiun Klimatologi Kelas II Kupang NTT kembali mengeluarkan peringatan dini dampak kekeringan meteorologis di wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT).

Kekeringan meteorologis adalah kekeringan sebagai akibat kondisi curah hujan sudah berkurang dibandingkan rata-ratanya baik untuk periode bulanan maupun tahunan.

Kekeringan itu akan berdampak pada sektor pertanian dengan sistem tadah hujan, berdampak pada pengurangan ketersediaan air tanah sehingga menyebabkan kelangkaan air bersih dan berdampak pada meningkatnya potensi terjadinya kebakaran.     

Kepala Stasiun Klimatologi Kelas II Kupang NTT Apolinaris Geru, SP. M.Si., Senin (21/9/2020) menjelaskan, saat ini 100 persen dari total Zona musim di Provinsi NTT masih berada dalam periode musim kemarau berdasarkan analisis update pada 20 September 2020.

“Jadi dari analisis tersebut tentunya perlu kewaspadaan terkait ancaman bencana kekeringan,” kata Apolinaris.

Menurutnya, analisis dan pembahasan data Hari Tanpa Hujan (HTH) update 202 Sepetember 2020 menunjukan pada umumnya di NTT mengalami deret HTH sangat panjang (31 – 60 hari) hingga ekstrem panjang  (60 hari).

BMKG menyatakan kondisi kekeringan meteorologis menbuat prakiraan peluang curah hujan menunjukan bahwa beberapa daerah diperkirakan akan mengalami curah hujan sangat rendah (kurang dari 20 mm/dasarian) dengan peluang lebih dari 70 persen.

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES