Peristiwa Daerah

Suka Cita Bocah Taman Baca Pos Kamling Banyuwangi Lepas Ratusan Belut di Sawah

Senin, 21 September 2020 - 08:30 | 99.63k
Bocah-bocah Taman Baca Pos Kamling di Perumahan Puri Brawijaya Permai, Kelurahan Kebalenan, Banyuwangi, saat akan melepas liarkan 700 ekor belut di area pesawahan. (Foto: Syamsul Arifin/TIMES Indonesia)
Bocah-bocah Taman Baca Pos Kamling di Perumahan Puri Brawijaya Permai, Kelurahan Kebalenan, Banyuwangi, saat akan melepas liarkan 700 ekor belut di area pesawahan. (Foto: Syamsul Arifin/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Berulang kali Kayla mencoba mencoba menangkap belut untuk dimasukan ke kantong plastik. Karena licin, usahanya selalu saja gagal. Hingga akhirnya satu ekor berhasil dipegang dengan kedua tangannya.

“Hore, berhasil,” teriak Kayla disambut tawa lepas bocah lainya, Senin (21/9/2020).

Melihat temannya berhasil menangkap belut, Rava pun cekatan membantu. Dia menyodorkan kantong plastik yang sudah berisi air. Setelah dimasukan, belut itu pun dibawa kearea pesawahan untuk dilepasliarkan.

Bocah bocah Taman Baca Pos Kamling b

Ya, itulah salah satu kegiatan anak-anak Taman Baca Pos Kamling, di Perumahan Puri Brawijaya Permai, Kelurahan Kebalenan, Banyuwangi, disela waktu pembelajaran di rumah. Penuh suka cita. Namun tetap sarat wawasan dan edukasi. Kali ini, mereka diajak melepasliarkan 700 an ekor belut, diarea persawahan di dekat tempat tinggal mereka.

Yang istimewa, belut dilepas liarkan bukanlah hasil pembelian. Tapi sisa perilaku nakal masyarakat yang menangkap belut dengan tidak ramah lingkungan. Yakni menggunakan setrum dan potasium.

“Kita mendapati belut yang masih berukuran kecil ditinggalkan begitu saja, dalam kondisi sekarat. Itu yang kita ambil dan kita bawa pulang,” kata Eris Utomo, pengelola Taman Baca Pos Kamling.

Selanjutnya, ratusan ekor belut tersebut dipelihara di dalam media tong bekas. Dengan konsep alami dan mirip habitat asli, dalam 3 bulan belut-belut itu kembali pulih. Selanjutnya dilepas ke sawah bersama-sama.

“Jadi anak-anak di sini bukan hanya melepas liarkan, tapi juga ikut merawat belut secara bergantian selama masa pemulihan,” ungkapnya.

Bocah bocah Taman Baca Pos Kamling c

Pria yang juga jurnalis TV swasta ini menjelaskan, selama masa perawatan banyak wawasan dan edukasi yang bisa diterima bocah-boah dampingannya. Salah satunya tentang keberadaan belut sebagai indikator pencemaran lingkungan.

“Belut mudah beradaptasi, tapi jika belut sudah tidak ditemukan lagi diarea pesawahan, kemungkinan lingkungan disekitar sudah rusak atau tercemar,” cetus Eris.

Pelepasan ratusan ekor belut ini, lanjutnya, untuk menanamkan rasa cinta sejak dini terhadap lingkungan. Sekaligus sebagai upaya mengubah perilaku masyarakat agar tidak menangkap belut dengan cara-cara yang dapat merusak lingkungan.

“Saat diingatkan secara langsung kadang masyarakat malah tidak terima. Namun dengan melihat kegiatan anak-anak ini, kami berharap hati mereka bisa terketuk,” katanya.

Taman Baca Pos Kamling di Perumahan Puri Brawijaya Permai, Kelurahan Kebalenan, Banyuwangi, ini merupakan Divisi Kegiatan Rumah Inspirasi Nusantara. Bergerak dibidang literasi, edukasi masyarakat dan anak-anak. “Kegiatan melepas liarkan belut ini bukan yang pertama, sudah beberapa kali kita lakukan, hari ini 700 ekor belut yang kita lepasliarkan,” ungkap Eris. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok
Sumber : TIMES Banyuwangi

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES