Peristiwa Daerah

Warga Keluhkan Kondisi TPA Batur Banjarnegara

Senin, 21 September 2020 - 08:22 | 85.59k
Tempat pembuangan sampah ditutup karena rusak tanaman warga Jlegong. (FOTO: Muchlas Hamidi/TIMES Indonesia)
Tempat pembuangan sampah ditutup karena rusak tanaman warga Jlegong. (FOTO: Muchlas Hamidi/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, BANJARNEGARA – Warga mengeluhkan keberadaan tempat pembuangan sampah akhir, TPA Batur di Kampung Jlegong Desa/Kecamatan Batur, Kapuaten Banjarnegara, Jawa Tengah. Warga setempat menilai TPA Batur kondisinya membahayakan, karena melebihi kapasitas dan rawan longsor di musim hujan.

Disamping itu, TPA yang seharusnya hanya untuk membuang sampah dari  Wilayah Kecamatan Batur tetapi kenyataannya menjadi tempat buangan sampah dari kecamatan lain.

Warga meminta Pemkab Banjarnegara segera melakukan pembenahan untuk membuat talud sehingga tidak menyebakan erosi pada musim penghujan mengingat lokasi TPA tersebut berada di tanah yang curam dan  sangat dalam.

TPA Batur Banjarnegara b

Saat ini TPA terpaksa ditutup karena membahayakan warga mengingat lokasi yang sulit disamping jalan yang sempit karena berada di jalan menurun sehingga menyulitkan warga jika berpapasan.

"Lebar jalan di sekitar TPA itu hanya 3 meter. sehingga sangat menyulitkan pengguna jalan manakala ada truk sampah atau mobil lain," kata Jay dan warga di Kampung Jlegong kepada TIMES Indonesia, Minggu malam (20/9/2020).

Warga juga meminta anggota DPRD Banjarnegara asal Batur dapat menjembatani masalah jalan pertanian dan TPA di Jlegong Desa Batur.

Menurut Jay, jalan Tieng- Jlegong - Kebakalan merupakan akses ekonomi warga.  "Dulunya hanya jalan setapak. Namun dengan swadaya,  masyarakat melakukan pelebaran jalan hingga 3 meter. Sehingga banyak tanah warga yang terkepras," jelas Jay Ketu RT 01/RW 06 Jlegong.

Hal yang sama juga disampaikan Haryanto, ketua Kelompok Tani  Sido Dadi Desa Batur.

Seperti diketahui, TPA Batur berada di atas  tanah milik H Dirin warga Jlegong yang dibebaskan Pemkab . Pada awal TPA hanya diperuntukan untuk membuang sampah dari Kecamatan dan utamanya.dari Pasar Batur. Tetapi sampah yang masuk ternyata berasal dari kecamatan lain. 

ia meminta eksekutif perduli terkait keberadaan TPA di kampung Jlegong karena kalau tidak dikendalikan  akan semakin berbahaya. Warga meminta dibangun talud untuk menahan erosi dan memberikan kompensasi pada petani atau membeli lahan yang ada di sekitar TPA.

"Kalau masalah bau busuk warga tidak begitu mempermasalahkan. Hanya, luas TPA yang sangat terbatas. Maka dari itulah warga mendesak Pemkab dilakukan perluasan dan pembenahan areal TPA Jlegong

M Solahudin anggota DPRD dari Fraksi PDI Perjuangan Banjarnegara  saat di konfirmasi TIMES Indonesia terkait TPA Bantur membenarkan adanya keluhan warga di Kampung Jlegong.

"Kami akan segera membahas masah ini di fraksi dan komisi. Mudah mudahan apa yang diinginkan warga dapat segera terealisasi," katanya.

Setelah kami terjun ke lokasi TPA Batur memang sampah berserakan di dasar jurang. "Ya kebetulan belum ada talud dan sebagainya sehingga dapat menyebabkan erosi. Lebih bahaya lagi sampah plastik bisa sampai ke Waduk Pangsar Sudirman (PLTA Mrica) Bawang Banjarnegara, " imbuh Solahudin anggota DPRD Banjarnegara(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES