Indonesia Positif Universitas Islam Malang

Tumbuhkan Islamic Sociopreneur Bagi Millenial, FEB Unisma Malang Gelar Webinar

Senin, 21 September 2020 - 07:57 | 52.97k
Sambutan Dekan FEB Unisma Malang Nur Diana, SE., M.Si pada kegiatan Webinar Islamic Sociopreneur. (FOTO: AJP TIMES Indonesia)
Sambutan Dekan FEB Unisma Malang Nur Diana, SE., M.Si pada kegiatan Webinar Islamic Sociopreneur. (FOTO: AJP TIMES Indonesia)
FOKUS

Universitas Islam Malang

TIMESINDONESIA, MALANGFEB Unisma Malang kembali menggelarwebinar, dengan mengambil tema 'Islamic Sociopreneur sebagai peluang usaha bagi generasi milenial di era new normal'.

Webinar yang digelar Sabtu (19/9/2020) ini menghadirkan para praktisi dari institusi yang bergerak di bidang sociopreneur, yaitu: Aprilia Eviyanti dari Laznas BSM Umat, Nur Fadhlan dari NU CARE-LAZIZNU, dan Yakin Adhi Negoro dari akuberbagi.com.

Dalam sambutan, Dekan FEB Unisma, Nur Diana, SE., M.Si menyampaikan bahwa wirausaha social (sociopreneur) telah dikembangkan sejak masa sebelum kemerdekaan, seperti sarikat dagang Islam dengan HOS Cokroaminto sebagai tokoh dan Nahdlatut Tujjar.

Semangat sociopreneur ini perlu dihidupkan kembali bagi generasi milenial, khususnya di era new normal ini. Apalagi diera saat ini di Indonesia terjadi Bonus Demografi dimana saat jumlah penduduk produktif atau angkatan kerja (usia 15-64 tahun) lebih besar. Tentunya ini sangat menguntungkan jika generasi millenial didorong untuk terlibat dalam Islamic Sociopreneur, apalagi beberapa lembaga yang mmeiliki program sociopreneur bekerjasama dengan perguruan tinggi.

INFORMASI SEPUTAR UNISMA DAPAT MENGUNJUNGI www.unisma.ac.id

“Islamic sociopreneur sangat mendukung upaya pemerintah untuk mengurangi problem tingginya angka pengangguran di negara kita. Bonus demograsi yang tinggi diharapkan mampu menggerakkkan roda pereknomian Indonesia yang saat ini krisis. Apalagi masyarakat Indonesia terkenal memiliki sifat saling menolong dan gotong royong,” jelas Diana.

Sementara itu, dalam pemaparannya Aprilia menyampaikan bahwa permasalahan social yang berkembang di dalam masyarakat bisa menjadi peluang pengembangan sociopreneur. Laznas BSM Umat memiliki program pengembangan Islamic sociopreneur yang menyasar mahasiswa di perguruan tinggi di seluruh Indonesia.

Pendanaan dari program ini berasal dari dana ZIS yang berada di Bank Syariah Mandiri. Dari program ini diharapkan memunculkan pengusaha dari kalangan milenial yang nantinya akan kembali ke daerah masing-masing dan mampu menjalankan usaha yang dapat berkontribusi dalam pengembangan kesejahteraan masyarakat di sekitarnya.

Dari NU Care-Lazisnu, Nur Fadhlan, menyampaikan bahwa semangat sociopreneur perlu ditingkatkan pada generasi milenial, karena banyak pihak yang melihat bahwa generasi milenial itu cenderung mementingkan dirinya sendiri. Dengan semangat kreatif dan akrab dengan teknologi, menjadi peluang pengembangan usaha yang memberi impact social bagi kalangan milenial.

Kegiatan sociopreneur ini banyak menyasar grass root, dan NU Care memiliki program pemberdayaan masyarakat bawah melalui jaringan muslimat dan pesantren. NU Care juga memiliki 9 saka program yang bisa menggandeng generasi milenial dalam memberikan solusi bagi permasalahan social dan ekonomi yang ada dalam masyarakat.

Sedangkan Yakin Adhi Negoro dari akubisa.com, memulai paparannya bahwa semangat sociopreneur bukan hal yang baru dalam sejarah Islam, bahwa hal ini banyak dicontohkan dalam praktek kehidupan Rasulullah dan para sahabat. Yakin menggarisbawahi bahwa seseorang jika ingin memulai sociopreneur harus memiliki dua syarat, yaitu usaha yang dijalankan tidak bertujuan untuk memperkaya diri sendiri, tetapi juga harus berkontribusi dalam kesejahteraan masyarakat. Contoh mudah sociopreneur yang bisa dilakukan adalah menggiatkan wakaf tunai di kalangan milenial. (*)

INFORMASI SEPUTAR UNISMA DAPAT MENGUNJUNGI www.unisma.ac.id

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : AJP-5 Editor Team
Publisher : Rochmat Shobirin

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES