Gaya Hidup

Lomba Sabitan Layangan Jadi Tren Baru di Jombang

Minggu, 20 September 2020 - 20:14 | 107.31k
Lomba sabitan layangan di Dusun Kupang, Desa Tebel, Kecamatan Bareng Kabupaten Jombang (Foto: Rohmadi/TIMES Indonesia)
Lomba sabitan layangan di Dusun Kupang, Desa Tebel, Kecamatan Bareng Kabupaten Jombang (Foto: Rohmadi/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, JOMBANGSabitan layangan menjadi hobi dan tren baru bagi masyarakat Jombang di masa pandemi Covid-19.

Seperti halnya yang dilakukan oleh masyarakat di Dusun Kupang, Desa Tebel, Kecamatan Bareng Kabupaten Jombang. Mereka telah menggelar lomba sabitan layangan sejak Jumat (18/9/2020) sampai sore ini. Kegiatan ini diprakarsai  Waroeng Tandjoeng Dhahar, dibantu Karang Taruna setempat dan sebagai bentuk rasa syukur atas panen tahun ini.

Lomba Sabitan Layangan 2

Hermawan, panitia penyelenggara mengatakan, kegiatan lomba sabitan layangan ini merupakan kegiatan pertama pada tahun ini untuk memperingati anniversary wisata kuliner Tandjoeng Dhahar Bareng. Mengingat tidak ada kegiatan dari desa yang biasanya mengadakan tradisi syukuran paska panen padi seperti saat ini karena masih dalam masa pandemi covid-19

"Meneruskan tradisi budaya nenek moyang dulu, biasaya setelah panen gini anak-anak sini main layangan lari-lari di sawah," ungkapnya kepada TIMES Indonesia saat di temui di area perlombaan Minggu (20/9/2020).

Peserta lomba tidak hanya berasal dari dalam Kabupaten Jombang. Melainkan ada juga yang berasal dari daerah lain seperti Mojokerto, Kediri, Sidoarjo dan Trenggalek.

"Kami juga tidak menyangka jika ada daerah lain yang ikut dalam perlombaan ini," katanya

Lomba ini digelar sangat sederhana dengan memanfaatkan area sawah yang sudah di panen. Panitia juga memberikan hadiah berupa trofi dan uang tunai jutaan rupiah.

Lomba Sabitan Layangan 3

Tak hanya lomba sabitan layangan, beberapa layangan hias dengan berbagai model juga menghiasi langit biru di Desa Tebel.

Lomba sambitan layangan ini diikuti oleh 280 peserta. Karena masih dalam situasi pandemi perlombaan ini dibagi dari beberapa hari. Kegiatan ini juga bekerjasama dengan instansi terkait. Diantaranya pihak keamanan mulai dari Linmas, Babinsa, Bhabinkamtibmas, dan juga pihak PLN.

Hermawan berharap, kegaiatan ini bisa berkelanjutan dan menjadi tradisi baru bagi di Desa Tebel khususnya. “Kami berharap, kedepannya sambit layangan sebagai agenda tahunan,” harapnya.

Sementara itu Agus Prayogo, salah satu peserta dari Mojokerto mengaku sangat senang bisa mengikuti lomba tersebut sebagai hiburan dalam masa pandemi Covid-19 ini.

"Buat hiburan, biar tidak setres mikir corona terus yang tidak hilang-hilang. Menambah imun juga sambil olahraga," ungkapnya mengenai motivasinya mengikuti lomba sabitan layangan. (*)

Edisi-Senin-21-September-2020-Lomba-Sabitan-Layangan.jpg

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Irfan Anshori
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES