Wisata

DPRD Apresiasi Upaya Pemkab Bondowoso Usulkan 18 Situs ke UNESCO

Minggu, 20 September 2020 - 19:13 | 43.87k
Kawah Wurung, salah satu situs ekologi yang diusulkan masuk UNESCO Global Geopark oleh Pemkab Bondowoso Jawa Timur. (FOTO: Moh Bahri/TIMES Indonesia)
Kawah Wurung, salah satu situs ekologi yang diusulkan masuk UNESCO Global Geopark oleh Pemkab Bondowoso Jawa Timur. (FOTO: Moh Bahri/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, BONDOWOSOPemkab Bondowoso Jawa Timur, melalui Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disparpora), mengusulkan 18 situs ke UNESCO Global Geopark (UGG).

Hal itu dilakukan, agar sejumlah situs di Kabupaten Bondowoso, bisa diakui di tingkat internasional. Sekaligus untuk mendukung Ijen Geopark.

Karena ada situs di perbatasan daerah Gunung Ijen, yakni Kawah Ijen yang dikelola bersama Pemkab Banyuwangi. Maka dalam hal ini, Pemkab Bondowoso berkolaborasi dengan Bumi Blambangan.

Sementara untuk Bumi Ki Ronggo (sebutan lain untuk Bondowoso), ada 18 situs tersebar di tiga kecamatan. Yakni Kecamatan Ijen, Sumberwringin dan Cermee.

18 situs yang diajukan tersebut terdiri dari tiga bagian. Yakni ekologi, biologi dan culture (kebudayaan).

Adapun ekologi ada 11. Yakni Kawah Ijen/Blue Fire, Kalipait, Kawah Wurung, Sumber Air Panas Blawan, Air Terjun Niagara Mini, Air Terjun Gentongan, Black Lava Plalangan, Gunung Megasari, Batu So'on Solor, dan Air Terjun Tol-Tol.

Sementara untuk Culture ada lima. Yaitu stus Megalitikum Gua Buto Cermee dan di Sumberwringin, Singo Ulung, tari Molong Kopi dan tari Topeng Konah. Untuk biologi, ada kebun kopi rakyat dan hutan pelangi.

Ketua Komisi III DPRD Bondowoso, Sutriyono mengapresiasi langkah Disparpora, untuk mengusulkan sejumlah situs ke UNESCO.

"Sebagai mitra tentu kami sangat senang, dan mendukung penuh upaya tersebut. Hal ini kan agar budaya dan wisata Bondwoso terkenal di kancah internasional," paparnya.

Adapun progresnya saat ini, adalah penyiapan dossier atau dokumen materi, yang nantinya akan diajukan ke UNESCO. Oleh karena itu, jika memungkinkan ada situs lain yang berpotensi untuk diajukan. Ia menyarankan untuk ditambahkan.

"Bondowoso ini kaya dengan situs. Baik ekologi, budaya dan biologi. Maka perlu adanya legalitas seperti itu, agar branding pariwisata kita lebih bagus lagi," paparnya.

Pengajuan sejumlah situs ini, juga berkolaborasi dengan Kabupaten Banyuwangi. Yakni untuk Ijen Geopark. "Nanti bersama-sama dengan kabupaten sebelah, bersama Pemprov Jatim dan pusat juga," jelasnya, Minggu (20/9/2020).

Pihaknya berharap, fasilitas di situs, yang diajukan ke UNESCO, khususnya yang sifatnya tempat wisata diperbaiki. Dalam hal ini, situs ekologi dan biologi. "Saya yakin bisa sukses, terpenting fokus dan maksimal," sarannya.

Dalam pengajuan 18 situs ke UNESCO Global Geopark, Pemkab Bondowoso dibantu badan pengelola, yang terdiri dari tim ahli yang sesuai bidangnya. Baik ahli biologi, geologi dan ahli budaya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok
Sumber : TIMES Bondowoso

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES