Peristiwa Daerah

BUMDesa Bagus di Kabupaten Malang Olah Sampah Plastik Jadi BBM

Minggu, 20 September 2020 - 18:08 | 115.08k
Direktur BUMDesa Bagus, Suko Martono saat menunjukkan alat pengolah plastik jadi BBM. (Foto: Binar Gumilang/TIMES Indonesia)
Direktur BUMDesa Bagus, Suko Martono saat menunjukkan alat pengolah plastik jadi BBM. (Foto: Binar Gumilang/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, MALANG – Pelestarian lingkungan yang dilakukan BUMDesa Bagus dari Desa Banturejo, Kecamatan Ngantang, Kabupaten Malang patut diapresiasi.

BUMDesa ini mengolah sampah plastik menjadi bahan bakar minyak atau BBM. Pengolahan sampah plastik yang dilakukan melalui sebuah mesin.

Direktur BUMDesa Bagus, Suko Martono menjelaskan, bantuan berupa peralatan mesin tersebut berasal dari Perum Jasa Tirta I yang berada di Kota Malang.

"Bantuan ini dapat mengolah 11 kilogram sampah plastik menjadi 8 liter bahan bakar minyak atau BBM berjenis premium maupun solar," ujarnya kepada TIMES Indonesia.

Lebih lanjut dia mengatakan, awal mula mendapatkan peralatan itu, karena keprihatinan banyaknya sampah plastik yang terbuang di sepanjan aliran Bendungan Selorejo yang melintas di Desa Banturejo.

"Kami mengajukan konsep pelestarian lingkungan dengan mengurangi sampah plastik yang akhirnya mendapat bantuan berupa mesin ini," ungkapnya.

Lebih lanjut dia menjelaskan cara kerja mesin plastik itu. Mulanya, masyarakat desa diberi pengetahuan memilah sampah plastik dengan baik.

"Kemudian sampah plastik dari masyarakat kami beli dengan harga seribu perkilonya," ungkapnya. Kemudian sampah plastik itu kata dia dipilah kembali sesuai jenisnya.

"Jangan sampai ada aluminium foil, karena bisa membuat BBM jelek. Kalau plastik bening, banyak menghasilkan premium. Sedangkan plastik kresek hitam akan menghasilkan solar," bebernya gamblang.

Masih kata Martono, sampah plastik tersebut kemudian dibakar menggunakan alat tersebut. Sedangkan apinya bersumber dari gas tabung elpiji 3 kilogram.

"Nantinya oleh mesin tersebut saat membakar akan disuling menjadi premium serta solar," urainya.

Sedangkan hasil BBM jenis premium tersebut kata dia dipergunakan untuk kebutuhan transportasi sehari-hari. Yakni digunakan untuk sepeda motor tosa sebagai pengangkut sampah dari masyarakat.

"Sedangkan untuk jenis solar kami gunakan untuk bahan bakar pemecah batu. Karena solar saat ini tidak boleh beli menggunakan jerigen," katanya.

Atas kesuksesan dari BUMDesa Bagus di Desa Banturejo, Ngantang, Kabupaten Malang yang mengolah Sampah Plastik Jadi BBM, dirinya sering diundang mengisi seminar di berbagai daerah dalam rangka pelestarian lingkungan. (*) 

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES