Peristiwa Nasional Pilkada Serentak 2020

Minta Pilkada Serentak 2020 Ditunda, PBNU: Anggaran Alihkan untuk Kesehatan

Minggu, 20 September 2020 - 16:33 | 28.48k
KH Said Aqil Siroj, Ketua Umum PBNU. (Foto: Dok TIMES Indonesia)
KH Said Aqil Siroj, Ketua Umum PBNU. (Foto: Dok TIMES Indonesia)
FOKUS

Pilkada Serentak 2020

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Pengurus Besar Nahdlatul Ulama atau PBNU secara tegas meminta KPU, Pemerintah hingga DPR RI agar segera menunda pelaksanaan Pilkada Serentak 2020

Salah satu pertimbangan PBNU adalah pandemi Covid-19 yang tak kunjung berakhir. Hingga meski ada pengetatan dalam proses Pilkada serentak tak akan lepas dari mobilisasi massa. Hal ini sudah terlihat saat masa pendaftaran calon kepala daerah di masing masing wilayah.

Selain meminta pelaksanaan Pilkada ditunda, PBNU meminta jika akhirnya disetujui Pemerintah maka dana yang tidak terpakai bisa direalokasikan bagi penanganan krisis kesehatan dan penguatan jaring pengaman sosial.

Menunda Pilkada dan mengalihkan anggaran untuk kesehatan dan jaring pengaman sosial bagi PBNU ada alasan kuat. Salah satunya adalah rekomendasi Konferensi Besar Nahdlatul Ulama tahun 2012 di Kempek Cirebon

"Rekomendasinya jelas bahwa perlu meninjau ulang pelaksanaan pilkada yang banyak menimbulkan madharat berupa politik uang dan politik biaya tinggi," ujar KH Said Aqil Siroj, Ketua Umum PBNU tentang keputusan organisasi yang meminta Pilkada Serentak 2020 ditunda. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Irfan Anshori
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES