TIMESINDONESIA, SURABAYA – Sales Manager BMW Astra Surabaya, Okta Wibowo mengatakan minat masyarakat Indonesia terhadap mobil Sport Activity Vehicle (SAV) semakin tinggi, khususnya di wilayah Jawa Timur. Bahkan kontribusi tipe ini mencapai lebih dari 50 persen.
Menurut, Okta Wibowo, hal tersebut jadi salah satu momentum BMW X Week untuk meningkatkan penjualan sekaligus memenuhi kepuasan pengguna setia BMW di Surabaya dan Jatim.
Sepanjang 14-20 September 2020, BMW menghadirkan tujuh tipe X Series. Mulai X-1 hingga X-7.
"Jadi memang kita mau memberikan pesan pada para kastamer kami, memang BMW Astra Surabaya ini kan sudah bertahun-tahun memenuhi kebutuhan BMW untuk Surabaya dan Jatim," terang Okta, Minggu (20/9/2020).
"Jadi kami merasa bertanggung jawab terhadap market Surabaya dan Jatim. Makanya kita hadirkan semua X Series selama tujuh hari," imbuhnya.
Apalagi melihat kebutuhan kastamer BMW di Surabaya dan Jatim, SAV merupakan satu tipe yang tidak bisa dipisahkan. Okta mengaku, memang beberapa kastamer lebih nyaman dengan model sedan. Tapi sudah pasti perlu mobil pendamping SAV.
Karena SAV identik garang di segala medan bahkan jalan bergelombang dan jalan yang kurang halus, masih bisa proper dan nyaman untuk digunakan.
"Saat ini, kontribusi SAV boleh dibilang bisa dibilang di atas 50 persen. Apalagi opsi kami di X Series ini kan cukup banyak ya ada tujuh tipe. Di mana semuanya ready stok kecuali X6 yang perlu inden," jelas Okta.
Selama pekan BMW X Week, BMW Astra Surabaya menghadirkan jajaran lengkap seluruh model SAV mulai dari BMW X1, BMW X2, BMW X3, BMW X4, BMW X5, BMW X6 dan BMW X7.
Bagi pelanggan yang melakukan pembelian selama acara berlangsung akan mendapatkan perpanjangan garansi hingga menjadi 5 tahun dan voucher bahan bakar hingga 20 juta rupiah.
BMW Astra juga memberikan layanan untuk kastamer yang berdomisili di Kediri, Jember, Malang, Banyuwangi. "Kalau datang ke sini dan melakukan pembelian, kita bisa berikan nginap gratis di Hotel Vasa," tambahnya.
Selama event, BMW Astra juga tetap mengutamakan protokol kesehatan dengan membagi kunjungan dalam beberapa batch. "Jadi tiap batch maksimal lima orang. Kita punya kapasitas dalam satu batch berapa dalam satu hari berapa," tuntasnya. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Advertisement
| Editor | : Faizal R Arief |
| Publisher | : Sofyan Saqi Futaki |
