Peristiwa Daerah

Kota Baubau Berhasil Kumpulkan 14 Ton Sampah Pilahan di World Cleanup Day

Sabtu, 19 September 2020 - 22:56 | 53.39k
Kegiatan kerja bakti yang diinisiasi Peduli Ciptaan Indonesia dan Sukarelawan Hijau Baubau dalam rangka World Cleanup Day, Sabtu (19/9/2020). (Foto: Instagram WCID Sultra dan Sukarelawan Hijau Baubau)
Kegiatan kerja bakti yang diinisiasi Peduli Ciptaan Indonesia dan Sukarelawan Hijau Baubau dalam rangka World Cleanup Day, Sabtu (19/9/2020). (Foto: Instagram WCID Sultra dan Sukarelawan Hijau Baubau)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Dalam rangka World Cleanup Day atau Hari Bersih Sedunia, Organisasi Peduli Ciptaan Indonesia (PCI) dan Sukarelawan Hijau Baubau menginisiasi kerja bakti secara serentak di delapan Kecamatan Kota Baubau, Sulawesi Tenggara.

Kegiatan kerja bakti ini terpusat di Kota Baubau selama sepekan dari 13 -19 September 2020. Hasil dari kerja bakti ini terkumpul sebanyak 14 ton sampah hasil pilahan.

Kegiatan ini diharapkan mampu mendorong kesadaran warga mengumpulkan belasan ton sampah yang terdiri dari sampah plastik keras, plastik lembaran, dus, kertas, kaca, logam, organik, dan sampah lainnya.

Wakil Wali Kota Baubau, La Ode Ahmad Monianse mengatakan, World Cleanup Day menjadi momentum lebih meningkatkan pemahaman dan kepedulian aparatur pemerintah, dunia usaha dan masyarakat dalam pengelolaan sampah dengan meningkatkan proses bank sampah.

Apalagi, kata Monianse, pengolahan sampah yang sudah dilakukan selama ini telah menunjukkan keberhasilan yang baik dengan Piala Adipura yang diraih Kota Baubau 4 (empat) kali berturut-turut.

WCID-Sultra-2.jpg

"Adapun keberhasilan ini harus tetap kita pertahankan dan kita tingkatkan. Serta tidak kalah pentingnya adalah kepedulian dan sikap kita dalam pemilihan dan pengolahan sampah pada tingkat rumah tangga yang sekitar 60 persen adalah sampah sisa makanan dan sampah organik, 30 persen sampah plastik, dan 10 persen adalah sisa material lainnya," ungkap Monianse dalam penutupan World Cleanup Day di Kota Mara, Sabtu (19/9/2020).

Di tempat yang sama, Kapolres Baubau AKBP Rio Tangkari mengutarakan, gerakan memilah dan mengolah sampah dengan baik bukan hanya bermanfaat dari sisi kebersihan, namun kini juga sudah memberi nilai ekonomi.

"Dan kami dari Polres Baubau beserta jajaran mendukung untuk cerdas memilah sampah dari rumah. Sehingga ini juga memudahkan petugas kebersihan mengangkut sampah dan bernilai ekonomis," ujarnya.

Rio Tangkari juga mengaku telah menginstruksikan seluruh jajarannya untuk mengolah dan memilah sampah di tempat tinggalnya masing-masing.

Bank Sampah Hijau Lingkungan yang berada di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Wakonti, Kota Baubau, membeli sampah dengan kategori sampah plastik dengan kisaran harga mulai Rp1.000-2.500.

"Kategori sampah besi, dengan harga mulai Rp1.000-Rp40 ribu, dan kategori sampah kertas dengan harga mulai Rp700-Rp800," ujar Rio dalam World Cleanup Day(*) 

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES