Pendidikan

Imaji Sociopreneur Beri Pelatihan Minat dan Bakat kepada Anak-Anak Petani Tembakau

Sabtu, 19 September 2020 - 19:31 | 141.17k
Relawan Imaji Sociopreneur tengah memberikan pelatihan minat dan bakat kepada anak-anak petani tembakau di Jember. (FOTO: Imaji Sociopreneur for TIMES Indonesia)
Relawan Imaji Sociopreneur tengah memberikan pelatihan minat dan bakat kepada anak-anak petani tembakau di Jember. (FOTO: Imaji Sociopreneur for TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, JEMBERImaji Sociopreneur, salah satu lembaga kemasyarakatan yang bergerak di bidang pendidikan dan pembangunan sumber daya manusia (SDM) menyoroti nasib pendidikan anak-anak petani tembakau di sejumlah desa di Kabupaten Jember, Jawa Timur selama pandemi Covid-19. Pasalnya, sejak pemberlakuan sistem belajar di rumah secara daring, pendidikan anak-anak yang lekat dengan industri tembakau rawan terlantar. Salah satu penyebabnya yakni sulitnya akses internet di desa-desa.

Hal itu menyebabkan meningkatnya keterlibatan anak-anak di dalam industri tembakau. Khususnya saat musim panen tembakau.

Direktur Utama Imaji Sociopreneur Moch. Musta'Anul Khusni mengatakan bahwa tingginya keterlibatan anak-anak usia sekolah di industri tembakau dapat dilihat pada musim panen di tahun ini.

Sulitnya mengikuti sistem sekolah di rumah secara daring membuat anak-anak tidak mempunyai pilihan lain untuk membantu orangtua mereka mengolah tembakau.

"Keterlibatan anak di industri tembakau pada dasarnya dilarang baik secara aturan hukum dan juga kesehatan. Dari sisi hukum hal ini jelas dilarang di dalam Undang-Undang Perlindungan anak dan Peraturan Menteri Ketenagakerjaan berdasarkan Konvensi ILO nomor 138 tentang Pekerja Anak, dimana anak-anak dengan usia di bawah 18 tahun dilarang bekerja di industri termasuk tembakau," terang Musta'Anul kepada TIMES Indonesia, Sabtu (19/9/2020).

Anul, sapaan akrabnya, lebih lanjut mengatakan bahwa dari sisi kesehatan paparan nikotin dari daun tembakau juga berpotensi mengakibatkan penyakit tembakau hijau (Green Tobacco Sickness) yang berbahaya bagi kesehatan perkembangan otak dan mental anak di masa pertumbuhan.

Karena itu, pihaknya memunculkan program bertajuk Imaji Academy.

"Imaji Academy merupakan aktifitas bermain dan belajar yang dikemas dalam kegiatan sekolah minat dan bakat anak," tuturnya.

Dia menjelaskan bahwa kegiatan Imaji Academy ini terwujud berkat kerja sama dengan berbagai pihak.

Di antaranya, guru-guru TK, PAUD, SD dan pondok pesantren, pemerintah desa, petani dan perusahaan tembakau.

Kerja sama itu terbentuk sebagai wujud komitmen bersama dalam memberikan akses pendidikan minat dan bakat kepada anak-anak dan mencegah anak-anak agar tidak terlibat dalam industri tembakau.

“Ke depannya kami menginginkan Imaji Academy ini dapat terus berjalan dan bahkan diadopsi dalam sistem pendidikan di masyarakat kita," harapnya.

Sementara itu, Sonia Nurdiansa, Kepala Program Imaji Academy mengatakan bahwa selain untuk mencegah keterlibatan anak di industri tembakau kegiatan tersebut juga bertujuan untuk memberikan akses pendidikan kepada anak-anak terutama di desa-desa yang selama ini masih belum mendapatkan kesempatan untuk mengembangkan minat dan bakatnya.

"Seperti seni, IT, kewirausahaan, dan bakat lainnya yang ingin dimiliki oleh anak-anak," kata Sonia.

Sonia yang juga menjabat sebagai Direktur Pendidikan dan Pemberdayaan Masyarakat Imaji Sociopreneur tersebut menerangkan, pihaknya juga melibatkan sejumlah pegiat pendidikan di desa.

"Mereka kemudian membentuk kelompok sosial yang disebut sebagai Kawan Belajar Imaji," imbuhnya.

Imaji Academy sendiri sudah dilakukan sejak bulan Juli 2020 lalu kepada anak-anak di sekitar industri tembakau. Hingga saat ini kegiatan yang diinisiasi Imaji Sociopreneur itu telah dijalankan di dua desa yakni Desa Slateng dan Desa Lembengan yang berada di Kecamatan Ledokombo, Jember. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Dody Bayu Prasetyo
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES