Wisata New Normal Life 2020

Tingkatkan Pariwisata Maluku Tenggara, BPPD Tertarik Pengembangan Virtual Tour

Sabtu, 19 September 2020 - 17:53 | 83.40k
Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Kabupaten Maluku Tenggara kembali menggelar diskusi daring Kei Tourism For Tommorow, terkait pengembangan pariwisata di kawasan Maluku Tenggara. Pada kesempatan kali ini diskusi BPPD Maluku Tenggara berencana untuk m
Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Kabupaten Maluku Tenggara kembali menggelar diskusi daring Kei Tourism For Tommorow, terkait pengembangan pariwisata di kawasan Maluku Tenggara. Pada kesempatan kali ini diskusi BPPD Maluku Tenggara berencana untuk m
FOKUS

New Normal Life 2020

TIMESINDONESIA, MALUKU TENGGARA – Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Kabupaten Maluku Tenggara kembali menggelar diskusi daring Kei Tourism For Tommorow, terkait pengembangan pariwisata di kawasan Maluku Tenggara. Pada kesempatan kali ini diskusi BPPD Maluku Tenggara berencana untuk mengembangkan virtual tour. 

Virtual tour menjadi salah satu cara untuk membangkitkan sektor pariwisata terdampak oleh pandemi Covid-19. Adanya tour virtual diharapkan bisa menjadi solusi bagi wisatawan tetap mendapatkan pengalaman berwisata namun tetap aman.

Oleh karena itu, BPPD Maluku Tenggara menghadirkan tiga narasumber yakni Tour Guide Laboan Bajo Boe Berkelana, Cluster Airport Operation Anantara Kihavah Village Susanti, dan Pengelola Tria Maria Cottages Maluku Tenggara Stella Tethool. 

Tour Guide Laboan Bajo Boe Berkelana menyampaikan virtual tour merupakan peluang baru di tengah pandemi yang layak untuk diterapkan di berbagai wisata di daerah. Boe menjelaskan virtual tour ini mengusung konsep interaktif, agar tidak menghilangkan sensasi dan pengalaman yang didapat wisatawan ketika berwisata secara langsung. 

"Meski tour ini dilakukan melalui aplikasi konferensi video, namun peserta dapat berinteraksi dengan pramuwisata yang akan memandu langsung dari obyek wisata seperti kita saat ini," kata Boe. 

Boe menjelaskan target pasar tour virtual ini sangat besar, karena mampu diikuti berbagai kalangan wisatawan mulai dari anak sekolah hingga para warga negara Indonesia di luar negeri. Ia menjelaskn juga dalam virtual tour ini, para tour guide akan berkeliling di sekitar obyek wisata dan perjalanannya disiarkan secara live streaming melalui video conference. 

Sambil berwisata virtual, para tour guide akan memberikan penjelasan mengenai sejarah dan keunikan destinasi wisata tersebut. Tujuannya untuk tetap mengangkat industri pariwisata dan destinasi-destinasi wisata Indonesia. 

Masukan tersebut sangat menarik bagi pengembangan wisata di Maluku Tenggara. Kepala Dinas Pariwista Kabupaten Maluku Tenggara, Alex Wiyono pun mengaku terus berupaya melakukan pembenahan untuk meningkatkan daya tarik wisata di Maluku Tenggara. 

Ia pun mengaku terus berupaya untuk turut membantu semua pelaku sektor pariwisata. Mulai dari pekerja pariwisata, hotel, penginapan, hingga penyedia jasa akomodasi wisata.  Alex juga berpesan pada para pengelola wisata Maluku Tenggara untuk bersinergi memajukan pariwisata. 

“Itu anggap penting karena jika bersama-sama kita dapat memajukan pariwisata Maluku Tenggara," katanya. 

Seperti yang diketahui, Kepulauan Kei di Kabupaten Maluku Tenggara memiliki potensi pariwisata yang menari, seperti wisata Pantai Pasir Panjang (Ngur Bloat), ibu kota Maluku Tenggara, Gua Hawang, juga terdapat Pulau Dian dengan hutan mangrove yang dikembangkan secara kreatif. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES