STIE Perbanas Surabaya Dukung OJK Perluas Bank Wakaf Mikro

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Perbanas Surabaya mendukung OJK (Otoritas Jasa Keuangan) dalam perluasan keberadaan Bank Wakaf Mikro (BWM) di seluruh daerah Indonesia. Hal tersebut dapat mendorong perekonomian agar semakin produktif.

Hal tersebut disampaikan dalam Webinar Islamic Economics Series II yang diadakan oleh Pusat Kajian Bisnis dan Perbankan STIE Perbanas Surabaya yang bertemakan 'Mendorong Bank Wakaf Mikro sebagai Katalisator Ekonomi Produktif di Seputar Pesantren'. Acara ini diikuti praktisi perbankan, guru ekonomi, mahasiswa, hingga masyarakat umum seluruh Indonesia.

Guru Besar STIE Perbanas Surabaya, Prof. Drs. Ec. Abdul Mongid, MA., Ph.D mengatakan, bank wakaf mikro merupakan lembaga keuangan mikro syariah yang terdaftar dan diawasi OJK.

"BWM ini berbadan hukum koperasi dan izin kegiatan usaha dari OJK. Ini memiliki tujuan menyediakan akses modal bagi masyarakat kecil yang belum ada akses ke lembaga keuangan formal," ungkap Abdul Mongid saat ditemui TIMES Indonesia, Sabtu (19/9/2020).

Lanjutnya, proses bisnis dari BWM ini dikatakan istimewa karena prosedur pinjaman yang relatif simpel dan mengutamakan reputasi.

"BMW masuk ke masyarakat dengan sistem pinjaman yang prosedurnta relatif simple, berkelompok dalam ekonomi, dan lebih mengutamakan reputasi dan sikap positif seseorang untuk pinjam daripada sekadar ketersediaan agunan," urai Abdul Mongid.

Abdul Mongid menjelaskan, di Jawa Timur sudah tersedia 15 BWM sejak bulan Oktober 2019 silam.

"OJK berperan penting dalam hal ini, karena telah memperluas jumlah Bank Wakaf Mikro di seluruh Indonesia terutama Jawa Timur," tambahnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement