Peristiwa Internasional

Ribuan Warga China Terjangkit Brucellosis Akibat Kebocoran Pabrik Biofarmasi

Sabtu, 19 September 2020 - 14:27 | 49.80k
Tampilan mirkoskop dari bakteri Brucella pada Brucellosis. (Foto: CNN)
Tampilan mirkoskop dari bakteri Brucella pada Brucellosis. (Foto: CNN)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Ribuan warga China di barat laut dinyatakan positif mengidap Brucellosis. Wabah Brucellosis ini merupakan wabah baru karena adanya kebocoran di sebuah pabrik biofarmasi di China. 

Mengutip informasi dari CNN, Komisi Komisi Kesehatan Lanzhou, China, mencatat ada 3.245 orang yang telah terjangkit penyakit ini. Komisi kesehatan tersebut juga telah melakukan pengujian terhadap 21.847 orang dari 2,9 juta penduduk di kota Lanzhou. 

Penyebab wabah ini pun diketahui berasal dari kebocoran dari pabrik biofarmasi Zhongmu Lanzhou yang terjadi pada akhir Juli hingga akhir Agustus 2019. Saat itu, Pabrik biofarmasi tersebut tengah memproduksi vaksin Brucella untuk hewan. Ketika itu, Pabrik biofarmasi Zhongmu Lanzhou menggunakan disinfektan dan pembersih yang telah kedaluwarsa sehingga tidak semua bakteri berhasil dibasmi. 

Kebocoran pabrik biofarma ini membuat limbah yang berwujud gas terkontaminasi. Gas ini mengandung aerosol yang mengandung bakteri dan bocor ke udara. Gas tersebut terbawa angin, menyebar ke Institut Penelitian Hewan Lanzhou, lokasi di mana wabah pertama kali melanda. Pihak institut melaporkan infeksi pertama kali pada November 2019 dan jumlah yang terinfeksi setelah itu meningkat. 

Informasi dari kantor berita China, Xinhua menyebutkan pada akhir Desember 2019, sebanyak 181 orang di Institut Penelitian Hewan Lanzhou terinfeksi Brucellosis. Pasien yang terinfeksi di antaranya adalah mahasiswa, anggota fakultas Universitas Lanzhou China. 

Setelah itu, wabah ini juga dilaporkan menyebar hingga Provinsi Heilongjiang. Setelah wabah menyebar, pejabat provinsi melakukan penyelidikan dan pada Januari 2020 izin produksi pabrik beserta nomor persetujuan produk vaksin Brucellosis perusahaan biofarmasi tersebut dicabut. 

Pada Februari 2020, pabrik i Zhongmu Lanzhou mengeluarkan permintaan maaf kepada publik dan menghukum delapan orang yang dianggap bertanggung jawab. Saat ini otoritas setempat telah menyiapkan  11 rumah sakit umum kini disiagakan untuk memberikan pemeriksaan rutin gratis bagi pasien yang terinfeksi wabah Brucellosis ini. Wabah ini pun memicu keprihatinan publik hingga trending di media sosial China, Weibo.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Imadudin Muhammad
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES