Peristiwa Nasional

Gus Ulil Imbau Masyarakat Tak Mencium Tangan Kiai

Sabtu, 19 September 2020 - 13:38 | 49.30k
Cendekiawan Islam Ulil Abshar Abdalla. (FOTO: Monitor.co.id)
Cendekiawan Islam Ulil Abshar Abdalla. (FOTO: Monitor.co.id)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Untuk menghindari hal yang tidak diinginkan, Cendekiawan Islam Ulil Abshar Abdalla atau dikenal Gus Ulil mengimbau agar masyarakat tidak cium tangan kiai di tengah Covid-19 yang belum berakhir ini.

"Jika karena keadaan yang memaksa bertemu dengan rama kiai, sebaiknya jangan berjabat tangan, apalagi cium tangan," katanya yang dikutip oleh TIMES Indonesia dari laman Facebook pribadi Gus Ulil, Sabtu (19/9/2020)

Menantu dari Kiai Muhammad Cholil Bisri menyadari bahwa keinginan santri mencium tangan kiai cukup besar. Dan itu adalah lumrah adanya. Namun, hal tersebut harus dihentikan untuk beberapa waktu. Ini lantaran telah ada beberapa Kiai yang telah tertular Covid-19. "Hentikan kegiatan mencium tangan kiai untuk sementara waktu," jelasnya.

Tidak hanya itu saja, jika bisa, untuk sementara waktu masyarakat diimbau untuk menghentikan kegiatan sowan dan ziarah ke kiai.

Menurutnya, jika benar-benar mencintai dan menyayangi para kiai dan masyayikh, maka sudah seharusnya wujud kecintaan itu adalah dalam bentuk menghentikan kegiatan sowan kepada beliau. "Tunda sowan kiai sampai keadaan normal," tambahnya.

Apalagi, para kiai ini adalah sudah masuk kategori usia tua dan sangat rentan terlular. Dimana rata-rata masyarakat yang sowan ke kiai berusia muda dengan mobiltas tinggi dan berpotensi membawa virus tanpa gejala alias orang tanpa gejala (OTG). Menurutnya, saat ini masyarakat untuk tabarrukan (mencari keberkahan) cukup diberikan kabar saja kepada kiai seraya meminta doa.

Saat ini mayoritas pondok pesantren di berbagai daerah sudah aktif kembali. Selain itu, konsep belajarnya saat Pandemi Covid-19 di pesantren pun tidak sama dengan biasanya. Mereka menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Dan orang tua tidak diperbolehkan menjenguk. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok
Sumber : TIMES Jakarta

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES