Pendidikan

Beri Pesan ke Maba RAJA Brawijaya 2020, Prof Hariyono: Jaga Bangsa dengan Belajar

Sabtu, 19 September 2020 - 12:44 | 97.11k
Prof Dr Hariyono MPd saat memberi materi pada mahasiswa baru UB Malang secara daring. (foto: tangkapan layar UBTV)
Prof Dr Hariyono MPd saat memberi materi pada mahasiswa baru UB Malang secara daring. (foto: tangkapan layar UBTV)

TIMESINDONESIA, MALANG – Hari ini (19/9/2020) para mahasiswa baru (maba) UB Malang mengikuti RAJA Brawijaya 2020 (Rangkaian Acara Jelajah Almamater Universitas Brawijaya) atau PKKMB UB 2020 selama dua hari. Rangkaian pembukaan secara daring sejak pagi tadi dengan dibuka Rektor UB Prof Dr Nuhfil Hanani MS. 

Ada beberapa narasumber di hari pertama. Salah satunya Wakil Ketua Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Prof Dr Hariyono. Memberi materi dengan tema "Revolusi Mental", Prof Hariyono banyak memberi pesan kebangsaan pada 14.492 maba UB. Maba ini diberi nama Adhikara 58.

Prof Hariyono menekankan pada keberagaman yang terjadi di negara ini harus dijaga dengan persatuan yang kokoh dan kuat. "Persatuan bangsa itu sebuah keniscayaan. Jadi harus dijaga, terutama oleh anak-anak muda seperti mahasiswa baru ini," ujarnya.

Menurut Prof Hariyono, bangsa Indonesia yang beragam suku, agama, ras, dan golongan ini merupakan anugerah tersendiri. Keberagaman itu ada di mana-mana. Termasuk di lingkungan kampus dan mahasiswa batu UB Malang.

"Kalian datang dari berbagai daerah. Dari Jawa, Sumatera, Kalimantan, Papua dan lain sebagainya. Kalian juga memiliki latar belakang agama yang berbeda. Inilah keberagaman yang sudah kalian rasakan. Dan itu memang anugerah," papar Prof Hariyono.

Dengan keberagaman itu, maba sebagai generasi penerus bangsa harus turut menjaga. Apa saja yang dijaga? "Jaga ilmu pengetahuan dna teknologi, jaga sosial, jaga agama, dan jaga bangsa dan negara ini," pesannya.

Perubahan zaman sudah demikian pesat. Teknologi sudah mengalami disrupsi. Tantangan sosial juga makin besar. 

Kondisi ini memerlukan generasi muda yang memiliki kapasitas mental yang kuat. "Inilah pentingnya revolusi mental itu. Harus kita jalankan bersama-sama," kata Prof Hariyono.

Kepada mahasiswa baru yang mengikuti paparannya secara daring, Prof Hariyono juga berpesan agar maba harus mengubah karakter. Yakni dengan melakukan refleksi diri secara mendalam.

"Lakukan refleksi diri. Sumbangsih apa yang telah saya berikan kepada keluarga, masyarakat, bangsa, dan negara. Karena di pundak Anda semua masa depan bangsa ini dipertaruhkan," pesan Prof Hariyono. 

Revolusi mental ini bukan problem. Tapi tantangan untuk kita semua. "Tantangan itu harus dijalani dengan belajar. Jadilah generasi pembelajar. Jaga bangsa ini dengan belajar," tuturnya pada maba di RAJA Brawijaya 2020. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Imadudin Muhammad
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES