Politik

Pengamat Politik: Pilkada Serentak 2020 Ditunda? Bukan Solusi

Sabtu, 19 September 2020 - 11:17 | 92.77k
Pengamat politik Universitas Bhayangkara Jakarta Raya Diah Ayu Permatasari. (FOTO: Dok. TIMES Indonesia)
Pengamat politik Universitas Bhayangkara Jakarta Raya Diah Ayu Permatasari. (FOTO: Dok. TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Pengamat politik Universitas Bhayangkara Jakarta Raya Diah Ayu Permatasari mengatakan, permintaan Pilkada Serentak 2020 ditunda dari rencana gelaran 9 Desember mendatang bukan solusi yang tepat.

"Penundaan bukan solusi, tetapi pola perilaku, ketegasan penegakan aturan dan koordinasi bersama dan terpadu menjadi landasan dalam mengukur kemampuan bersama untuk pelaksanaan Pilkada harus ditunda atau bisa tetap dijalankan pada tahun ini," katanya kepada TIMES Indonesia, Sabtu (19/9/2020).

Ia menjelaskan, saat ini ketidakpastian menjadi kata kunci dalam masalah Covid 19 ini. Hal itu menjadikan upaya bersama dalam mencegah penyebaran adalah sangat penting dalam analisa penyelenggaraan event penting termasuk di Pilkada 2020

"Desain kebijakan yang sinergis. Perbaikan data yang benar dan terpadu dan terutama pengketatan aktivitas dan protokol pada kegiatan apapun juga menjadi penting dalam pengendalian Covid-19. Terutama yang membutuhkan keterikatan dengan massa yang jumlahnya tidak sedikit," ujarnya.

Sebelumnya, banyak lembaga yang mendesak Pilkada Serentak 2020 ditunda untuk kemaslahatan bersama. Menyusul, angka Covid-19 masih mengkhawatirkan. Apa lagi, diketahui, Ketua KPU RI Arief Budiman juga telah dinyatakan positif Covid-19. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES