Pendidikan

Tinjau Polbangtan Malang, Ini Pesan Penting Kepala BPPSDMP Kementan RI

Sabtu, 19 September 2020 - 11:02 | 34.88k
Kepala BPPSDMP, Kementerian Pertanian RI, Prof.Dr.Ir.Dedi Nursyamsi, M.Agr, didampingi Direktur Polbangtan Malang, Dr.Bambang Sudarmanto, S.Pt, MP. (FOTO: widodo irianto/TIMES Indonesia)
Kepala BPPSDMP, Kementerian Pertanian RI, Prof.Dr.Ir.Dedi Nursyamsi, M.Agr, didampingi Direktur Polbangtan Malang, Dr.Bambang Sudarmanto, S.Pt, MP. (FOTO: widodo irianto/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, MALANG – Kepala BPPSDMP (Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian) Kementerian Pertanian RI (Kementan RI), Prof Dr Ir Dedi Nursyamsi, MAgr pada Sabtu (19/9/2020) melakukan kunjungan kerja di Politeknik Pengembangan Pertanian atau Polbangtan Malang.

Pagi itu sejumlah agenda memang dilaksanakan di kompleks pendidikan pertanian yang sejuk di lereng gunung Arjuno itu. Diantaranya meninjau Asrama Mahasiswa, meresmikan Laboratorium Penyuluhan Pertanian serta memberi penguatan Kelembagaan UPT BPPSDMP Polbangtan Malang.

Kepala BPPSDMP b

Dedi Nursyamsi hadir di Polbangtan Malang  didampingi Sekretaris BPPSDM, Dr Ir Siti Munifah MSi dan langsung diterima Direktur Polbangtan Malang, Dr.Bambang Sudarmanto, S.Pt, MP. Tampak pula Kepala Balai Besar Pelatihan Peternakan Batu dan Kepala Balai Besar Pelatihan Pertanian Ketindan Lawang.

Dalam berkesempatan memberikan pengarahan Penguatan Kelembagaan Unit Pelaksana Teknis BPPSDM Pertanian, mengawalinya dengan berbicara soal penerapan protokol kesehatan Covid-19. Bahkan ia mengingatkan sampai diulang 11 kali tentang pentingnya melaksanakan protokol kesehatan.

"Kita harus mengedepankan kesehatan. Sehat adalah kunci segala-galanya dalam kita melaksanakan aktivitas. Kalau kita tidak sehat, kita tidak bisa apa-apa," kata Dedi.

Dedi menyampaikan hal itu karena sampai sekarang pandemi Covid-19 di Indonesia tidak berkurang malah semakin bertambah. Kluster-kluster baru bermunculan, tidak hanya di rumah, tetapi juga di perkantoran. Karena itu ia mengingatkan seluruh jajaran BPPSDMP harus No AC (Air Conditioner).

Kepala BPPSDMP c

"WHO sudah mengingatkan bahwa dalam ruang ber-AC, penularan Covid-19 melalui droplet mencapai 100 juta kali. Jadi saya minta semua ruangan di kantor-kantor jajaran BPPSDMP, jendelanya harus dibuka. Buka semua. Jangan pakai AC. Resiko ruang terbuka jauh lebih kecil daripada pakai ruang ber-AC dan tertutup," katanya.

Droplet yang tercipta di dalam ruang ber-AC dan tertutup, lanjut Dedi akan terurai menjadi mikro droplet. "Jadi meskipun kita terapkan jaga jarak, siapa saja yang ada di dalam ruang itu akan terkontaminasi Covid-19," tegasnya lagi.

Dedi melihat saat ini kedisiplinan masih belum kuat di tengah masyarakat. "Teori tentang protokol kesehatan sudah ada dan jelas. Pakai masker, hindari kerumunan orang, selalu cuci tangan pakai sabun. Namun kedisiplinan belum ada. Implementasi dari teori itu penting," kata dia.

Dedi mengingatkan kedisiplinan itu harus dimulai dari diri kita sendiri. Kemudian keluarga dan selanjutnya teman-teman di kantor.

"Sekali lagi ikuti protokol kesehatan Covid-19 dengan penuh kesadaran, disipilin dan konsistensi dan utamanya penuh kesungguhan. Karena masih ada yang main-main dengan protokol kesehatan ini," paparnya kemudian.

Selain meresmikan Laboratorium Penyuluhan Pertanian, Kepala BPPSDMP Kementan RI juga meninjau Asrama Mahasiswa Polbangtan Malang. Asrama itu terdiri dari dua lantai yang dibangun pada tahun 2019 di atas lahan seluas 2930 meter2. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok
Sumber : TIMES Malang

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES