Pemprov Sulteng akan Perjuangkan Hak Ahli Waris Korban yang Belum Dapat Santunan Duka

TIMESINDONESIA, PALU – Gubernur Sulteng Longki Djanggola berharap kepada ahli waris korban meninggal dunia saat bencana alam 28 September 2018 yang belum mendapat hak santunan duka tidak berkecil hati. Pemprov Sulteng saat ini masih terus memperjuangkan hak mereka.

“Ahli waris yang belum mendapat haknya tidak jangan berkecil hati karena, pemerintah daerah masih terus memperjuangkannya,” kata Longki usai menerima secara simbolis sisa santunan duka yang diserahkan Kemensos RI di ruang Polibu Kantor Gubernur Sulteng, (18/9/2020).

Longki meminta kepada keluarga korban yang belum mendapat santunan agar menyerahkan data otentik keluarganya yang meninggal akibat bencana gempa, tsunami dan likuefaksi di Palu, Sigi dan Donggala (Pasigala).

“Tidak ada salahnya kita usulkan asalkan bukti-bukti administrasi santunan dilengkapi,” pinta Gubernur.

Gubernur berharap penerima santunan yang sudah menerima santunan agar memanfaatkan dana duka dengan bijak.

“Pakailah dana ini untuk hal-hal yang bermanfaat. Jangan gunakan dana ini hanya untuk berfoya-foya,” tegas Longki mengingatkan.

Penegasan itu juga ditujukan kepada pemda kabupaten/kota terdampak, Ia berpesan supaya dana santunan duka yang sudah diserahkan Kemensos segera ditransfer ke rekening para ahli waris sebelum tutup tahun.

“Dana santunan duka yang sudah diserahkan Kemensos ke ahli waris harus dipertanggungjawabkan. Paling lambat Desember 2020, harus selesai diserahkan ke Pemprov Sulteng. Kalau tidak tersalurkan maka akan kembali ke negara dan otomatis masyarakat yang rugi,” kata Gubernur.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement