Kuliner

Donny Permana Kusuma, Berawal dari Bazar Kampus Kini Punya 25 Cabang Kopi Neira

Sabtu, 19 September 2020 - 01:16 | 420.41k
Kopi Neira Original. (FOTO: Donny Permana Kusuma)
Kopi Neira Original. (FOTO: Donny Permana Kusuma)

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Memulai karir di dunia FnB sebagai Bartender, Donny Permana Kusuma kini telah sukses mempunyai 25 cabang kedai Es Kopi di beberapa wilayah di Indonesia. Pemilik Es kopi dengan nama Kopi Neira itu menceritakan kisah suksesnya kepada TIMES Indonesia.

Donny memulai karirnya di tahun 2010 sebagai seorang Bartender di sebuah club di Surabaya. Ia juga sempat bekerja di beberapa negara. Hingga kemudian di tahun 2015 ia kembali pulang ke Surabaya.

Pada 2019 ia memberanikan diri membuka Kopi Neira. Ia bersama rekan-rekannya hanya berjualan dari bazar ke bazar, bazar pertama di Unesa yakni festival kopi dan saat itu pun  penjualan Kopi Neira cukup bagus serta cukup diminati oleh para peserta yang datang. 

Kopi-Neira-Original-2.jpg

Karena respon positif dari konsumen itulah, ia mulai mengikuti berbagai bazar di kampus-kampus di Surabaya. Setiap kali mengikuti Bazar, setiap kali pula jumlah penjualan selalu meningkat.

"Responnya dari konsumen  sangatlah positif, nah setelah itu ditempat inilah (Kopi Neira Pucang) pertama kali kami buka," ujar Donny, Jumat (18/9/2020).

Berawal dari 5 orang di awal 2019, ia memulai memberanikan diri membuka Kopi Neira di daerah Pucang, Surabaya. Tidak hanya sekadar buka ia pun melakukan beberapa kali riset.

Dengan usaha yang cukup keras dan terus ingin berkembang, bertahap ia memulai membuka satu persatu cabang Kopi Neira di beberapa tempat di Surabaya. 15 cabang Kopi Neira pun telah ada di Kota Surabaya.

Tidak berhenti di situ, Donny juga terus mengembangkan bisnisnya hingga ke luar Surabaya yakni di Madiun, Jember, Bali sampai Jakarta. Kini total cabang Kopi Neira yang ia miliki adalah 25 cabang dengan 48 karyawan.

Donny menjelaskan Kopi Neira sendiri diambil dari kata 'nira' yakni air dari pohon siwalan yang biasanya dimanfaatkan untuk pembuatan gula aren. Agar pelafalannya lebih baik maka ia pun memberi nama brandnya 'Kopi Neira'. Nama tersebut dibuat karena didalam Kopi Neira berisi komposisi gula aren.

Tidak sembarangan hingga ia bisa memiliki 25 cabang Kopi Neira, ia benar-benar membuat Kopi Neira menjadi kopi yang berkualitas. Biji kopi yang ia gunakan ia dapatkan dari petani lokal, sehingga Kopi Neira bisa mempunyai karakter dan dapat diterima oleh pangsa pasar nasional.

Kopi-Neira-Original-3.jpg

"Kopi yang kita gunakan diambil dari kopi-kopi lokal yang kita blend lagi, sesuai dengan cita rasa kopi yang kami mau. Salah satunya adalah kita ingin mencari karakter yang berbeda yang kita punya, kalau cuma dari satu daerah itu biasa," pungkasnya

Donny mengatakan bahwa ia memperoleh kopi langsung dari tangan petani, begitu juga dengan gula aren. Hal itu lantaran ia juga ingin memberdayakan petani lokal.

"Kita juga menggunakan teknik yang dipakai oleh Bartender. Jadi kita konsepnya adalah menggabungkan teknik barista dan bartender yaitu teknik throwing. Yang membedakan adalah dilution-nya atau pencampuran air dari es batu, nah persentase mencairnya itu yang kita cari, sedetail itu," terangnya

Karena diproduksi dengan sangat detail, kualitas yang baik serta rasa yang enak, Kopi Neira dapat diterima oleh pangsa pasar manapun dan ditunjang dengan harga Kopi Neira yang sangat terjangkau.

Donny mengatakan motivasinya dalam mengembangkan bisnisnya yakni terus berkarya. Sehingga ia pun terus mengembangkan bisnisnya. "Konsistensi adalah kuncinya," ujar singkat.

"Dengan hasil yang sudah dicapai kita tidak berhenti untuk terus mengembangkan diri, kita masih terus belajar, terus berkarya dan kebetulan itu adalah kegemaran saya," Kata Donny.

Berawal dari modal awal Rp 35 juta, kini satu cabang dalam satu hari bisa menjual 150 sampai 200 gelas. Meski telah banyak orang memulai usaha kopi, ia tidak pernah merasa menjadi pesaing siapapun.

"Aku merasa bahwa produk yang kita buat itu cukup diminati masyarakat. Secara dari dulu orang sudah minum kopi mau sampai kapan pun orang bakal minum kopi karena kopi bukan lagi cuma sebagai trend tapi sudah menjadi lifestyle, usia berapa pun semua suka kopi," tutur Donny.

"Kami tidak pernah merasa bahwa coffee shop lain adalah saingan kami, kami hanya memberikan  warna baru untuk penikmat kopi ," tambah Donny Permana Kusuma. Dan dengan motonya 'Terus Berkarya' itu Kopi Neira berharap bisa terus berkembang hingga keluar negeri. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES