Indonesia Positif

BPPSDMP BBPP Batu, Juleha Beranak Pinak di Jatim Timur

Jumat, 18 September 2020 - 08:34 | 78.74k
Sambutan Kepala Kantor perwakilan  Bank Indonesia Malang (azka subhan aminuridho) dalam pembukaan Pelatihan Juleha. (FOTO: AJP TIMES Indonesia)
Sambutan Kepala Kantor perwakilan Bank Indonesia Malang (azka subhan aminuridho) dalam pembukaan Pelatihan Juleha. (FOTO: AJP TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, MALANG – Arah Kebijakan Presiden Joko Widodo untuk tahun 2020  adalah Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) menjadi prasyarat utama menuju Indonesia maju. Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) akan fokus menggenjot pengembangan SDM pada bidang pertanian.

Untuk mewujudkan rencana strategis tersebut, Kepala BPPSDMP Prof. Dedi Nursyamsi mengatakan bahwa membangun jejaring kerja harus ditingkatkan pada setiap program pengembangan SDM. Networking harus tersinergi tidak hanya di internal BPPSDMP saja, tetapi juga dengan jajaran eselon 1 lain di lingkungan Kementan dan para stokeholder lainnya.

Lanjut Dedi, Kementan akan mempercepat peningkatan kompetensi SDM dengan orientasi menghasilkan tenaga kerja pertanian yang bersertifikasi (certified job seeker) dan tenaga kerja yang mempu menciptakan pekerjaan (job creator).

BPPSDMP BBPP Batu

Sebagai tindaklanjut dari kebijakan Kementerian Pertanian dan arahan Kepala Badan PPSDMP, pertemuan Kepala Balai Besar Pelatihan Peternakan (BBPP) Batu Dr. Wasis Sarjono, S.Pt, M.Si, dengan Bahrul Magfiroh yang dimotori Tri Darmanto selaku pimpinan Halal centre membuahkan hasil kesepakatan pelatihan dan dapat menggandeng Bank Indonesia dalam membantu pendanaan untuk melakukan kegiatan pelatihan Juru Sembelih Halal (Juleha).

Kegiatan pelatihan Juleha dilaksanakan pada 17 hingga 18 September dan dilanjutkan 21 hingga 25 September 2020. Acara tersebut dibuka secara resmi di Hotel Atria  Jl. Letjend S. Parman No.87 - 89, Purwantoro, Kec. Blimbing, Kota Malang, Kamis (17/09).

Diawali dengan sambutan dari Balai Besar Pelatihan Peternakan Batu yang diwakili Kepala Bidang Pelatihan Tata Sukmara, menyampaikan bahwa pelatihan Juru Sembelih Halal kali ini adalah hasil perjalanan yang panjang dengan Pondok Pesantren Bahrul Magfiroh yang akhirnya dapat menggandeng Bank Indonesia untuk ikut mendanai terlaksananya kegiatan pelatihan Juleha dengan dua methode yaitu online dan konvensional.

Harapannya adalah melalui pelatihan kali ini maka dapat meningkatkan keahlian dan kompetensi dari para juru sembelih/ modin yang ada diwilayah Malang Raya.

BPPSDMP

Tujuan kegiatan Pelatihan Juleha adalah untuk meningkatkan pengetahuan, kompetensi, kemampuan dan standarisasi dalam pelaksanaan penyembelihan ternak baik sebelum maupun sesudah penyembelihan. Sehingga daging yang beredar di masyarakat aman, sehat, utuh dan halal (ASUH) serta layak dikonsumsi. 

Sejalan dengan masih mewabahnya copid 19, Tata dalam akhir sambutnya mengingatkan kepada peserta pelatihan Juleha dengan pantun.

Rumah tua dekat bangker
Dihuni pengelana
Jangan lupa pake masker
Supaya tidak kena corona

Suara seruling diprbatasan
Sapi merumput dikebun
Sering sering cuci tangan
Jangan lupa pakai sabun

Burung murai
Burung merak 
Kalau ditempat ramai
Harus tetap jaga jarak

Sesi selanjutnya arahan dan sekaligus pembukaan dilakukan oleh Kepala kantor perwakilan Bank Indonesia Malang Aska Subhan Aminuridho. Dalam sambutannya Aska demikian sapaan akrabnya mengatakan pelatihan Juleha pada dasarnya adalah sebagai respon dari Gubernur Jawa Timur Dra. Hj. Khofifah Indar Parawansa, M.Si. bahwa pemerintah Provinsi Jawa Timur harus menyiapkan program Juleha atau juru penyembelihan halal. Program ini untuk membuktikan kesiapan Jawa Timur dalam menyambut potensi ekspor daging sapi asal Indonesia.

"Jika nantinya Kementan sudah menyatakan bahwa kita siap ekspor, maka Jawa Timur telah siap untuk dijadikan wilayah pengolahan daging sapi beserta turunannya di mana pun di Jawa Timur," ujarnya. 

Lebih jauh dijelaskan keinginan dari Gubernur Jawa Timur itu adalah, Juleha ini bertujuan untuk membangun rumah potong hewan (RPH) modern yang bersandar nasional Indonesia (SNI). Harapannya, program ini dapat diaplikasikan di seluruh RPH-RPH yang ada di Jawa Timur bahkan hingga ke wilayah Madura yang memiliki jumlah populasi sapi tinggi. Dengan demikian, seluruh produk yang keluar dari RPH memiliki kepastian akan status halalnya dan siap dikonsumsi seluruh masyarakat. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : AJP-5 Editor Team
Publisher : Rochmat Shobirin

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES