Wisata

Hikayat Masjid Merah Nurbuat Cirebon, Dari Mimpi Dibangun dalam 100 Malam

Kamis, 17 September 2020 - 15:33 | 333.26k
Masjid Nurbuat dengan arsitektur unik dibangun dalam waktu 100 malam (Foto: Dede Sofiyah/Times Indonesia)
Masjid Nurbuat dengan arsitektur unik dibangun dalam waktu 100 malam (Foto: Dede Sofiyah/Times Indonesia)

TIMESINDONESIA, CIREBON – Masjid Merah Kedung Menjangan atau biasa di kenal Masjid Merah Nurbuat di Kampung Kedung Menjangan, Kelurahan Kalijaga, Kecamatan Harjamukti, Kota Cirebon ini memiliki arsitektur yang sangat unik.

"Berawal sering ziarah rutin ke makbarohnya Kiyai Nur Sapin atau lebih di kenal Ki Buyut Nursapin. Waktu dulu ada yang meninggal, karena dirumah saya lantainya masih tanah, jendela masih bambu-bambu, tikar tadi akhirnya dari pada mubadzir saya bawa pulang," ujar Kang Rokhman selaku pendiri Masjid Merah Nurbuat, Rabu (16/09/2020).

Masjid-Nurbuat-2.jpg

Setelah tikar di bawa pulang, tikar itu dikerumuni banyak semut berukuran besar. Rokhman kaget setelah membuka tikar. Semut hilang, namun ada amplop yang berserakan setelah membuka tikar. Amplop tersebut berisi uang Rp 420 ribu.

"Kemudian saya berinisiatif menggunakan uang itu untuk membenahi tempatnya kyai Nur Sapin." kata Rokhman.

Singkat cerita, awal mula berdirinya Masjid Merah Nurbuat dari sebuah mimpi yang di alami oleh Rokhman. Setelah dia menemukan dan membawa tikar itu  ke rumahnya, dalam mimpi itu Rokhman di datangi oleh Tengku Syekh Abdurrahman Rauf As-Sinqili dari Aceh.

Di mimpi tersebut Syekh Abdurrahman berpesan kepada Rokhman untuk membangun masjid di wilayah manjangan. Lokasinya saat itu masih hutan dan belum ada penduduk yang tinggal di daerah tersebut.

Masjid-Nurbuat-3.jpg

"Tolong kamu bangun masjid di Atas sungai, diperlihatkan arsitektur bentuk bangunan masjidnya, tiangnya dengan jumlah sekian semua diperlihatkan. Sebelum pergi, beliau bilang saya mau pindah dari Aceh, sebelum Aceh ada bencana besar" ujar Rokhman.

Dia menyebutkan, pembangunan masjid Nurbuat dalam waktu 100 malam. Masjid ini dibangun di setiap malam dengan sejumlah warga yang jumlahnya tidak banyak.

Masjid ini memiliki tiang yang sangat kokoh. Tiang di dalam berjumlah 17, tiang luar 33. Simbol tiang ini menandakan 17 rakaat, dan 33 jumlah dzikir nya.

Tak hanya bangunannya yang unik, di halaman masjid ini juga terdapat menara pagoda/memolo khas dengan ornamen Cina. Bangunan depan di beri oleh ornamen piring cantik pemberian dari orang-orang berada zaman dulu.

"Di Masjid Merah Nurbuat ini ada sumur yang airnya tidak pernah habis, bahkan jernih terus. Sumur ini diberi nama sumur gentong sesuai dengan wasilah beliau di dalam mimpi," tambah Rokhman,pendiri masjid unik di Kota Cirebon ini. (*)

Edisi-Jumat-18-September-2020-Masjid-Merah-Nurbuat-Cirebon.jpg

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES