Peristiwa Daerah New Normal Life 2020

Banyak Warga Kabupaten Probolinggo Abai Protokol Kesehatan, Ini Penjelasannya

Kamis, 17 September 2020 - 12:14 | 39.03k
Ilustrasi - Covid-19. (Foto: Pixabay)
Ilustrasi - Covid-19. (Foto: Pixabay)
FOKUS

New Normal Life 2020

TIMESINDONESIA, PROBOLINGGO – Sejak beberapa bulan terakhir ini wabah Covid-19 menyerang dunia. Termasuk di seluruh daerah di Indonesia. Di Kabupaten Probolinggo pun jumlah pasien covid-19 semakin meningkat. Pertanyaannya, nyata atau tidak Covid-19 ini di Kabupaten Probolinggo?

Dalam kondisi akhir-akhir ini, masyarakat di Kabupaten Probolinggo khususnya, terbagi menjadi dua. Ada yang percaya bahwa Covid-19 itu ada dan nyata, tapi banyak juga yang menganggap Covid-19 ini merupakan suatu konspirasi dan akhirnya mengabaikan protokol kesehatan.

Juru Bicara Ketua Pelaksana Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Probolinggo dr. Dewi Vironica menjelaskan, sebagian besar warga tidak percaya dengan adanya Covid-19. Dari kondisi inilah yang membuat masyarakat tidak mau mematuhi protokol kesehatan.

“Sehingga penularan akan semakin bertambah, dan terus bertambah. Adapula yang merasa tak nyaman dan merasa tidak bebas jika pemerintah harus menerapkan kebijakan harus bermasker dan sebagainya. Kondisi ini yang membuat penyebaran virus semakin meningkat,” urai Dewi, Kamis (17/9/2020).

Dewi mengatakan, masyarakat yang merasa jenuh dengan dibatasinya aktivitas mereka akan lebih mudah menyalahkan dan mempercayai teori-teori konspirasi yang ada.

Lalu bagaimana sikap yang harus dilakukan untuk meyakinkan orang-orang skeptis soal bahayanya pandemi Covid-19 ini?

“Kami berusaha memahami kondisi dan sikap masyarakat. Satu sisi. Karena tidak ada orang yang mau berdiam diri di rumah terus, dan bahkan ada yang kehilangan pekerjaan,” paparnya.

“Mari bersama-sama menyampaikan informasi Covid-19 ini secara jernih, rutin, jujur dan dari sumber yang kredibel. Sehingga informasi yang diterima utuh dan dapat dipahami masyarakat,” sambung Dewi.

Dewi menegaskan, dengan melibatkan sosok atau tokoh masyarakat/tokoh agama yang dihormati untuk membantu dalam penyampaian pesan, sehingga akan lebih dipercaya dan kemudian diikuti oleh masyarakat. Dengan menyampaikan informasi positif dari cerita nyata sehingga lebih mudah diterima.

”Mari kita sama-sama membantu mencegah penyebaran Covid-19 ini di Kabupaten Probolinggo,” kata Dewi. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES