Peristiwa Nasional

Usai Usul Bubarkan BUMN, Ahok Temui Menteri Erick Thohir

Kamis, 17 September 2020 - 11:23 | 35.53k
Basuki Tjahaja Purnama dan Menteri Erick Thohir saat bertemu. (FOTO: IG Ahok)
Basuki Tjahaja Purnama dan Menteri Erick Thohir saat bertemu. (FOTO: IG Ahok)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Setelah mengkritik habis Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok melakukan pertemuan dengan Menteri BUMN Erick Thohir, di Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Kamis (17/9/2029).

"Tadi habis bertemu dengan Menteri BUMN. Kritik dan saran yang saya sampaikan diterima dengan baik oleh Pak Erick," tulis Ahok di Instagram resminya seperti yang dikutip TIMES Indonesia.

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu mengaku, Erick juga memberikan pesan kepada Ahok untuk menjaga soliditas kerja tim dengan baik. Pesan itu kata Ahok akan diambil dan dijaganya.

"Saya juga akan menjaga pesan Pak Erick untuk menjaga soliditas team work dan terus melakukan transformasi BUMN," ujarnya.

Sebelumnya, karena dinilai banyak tata kelola perusahaan negara selama ini tidak efisien, Ahok mengusulkan agar Kementerian BUMN dibubarkan.

Apalagi, kata Ahok, setelah dirinya masuk kelingkaran BUMN atau setelah ditunjuk menjadi Komisaris Utama PT Pertamina (Persero), banyak tata kelola yang buruk dirasakannya. Menurutnya, ratusan BUMN tersebut lebih baik dikelola dengan profesional. Kata Ahok, Indonesia bisa meniru apa yang dilakukan Pemerintah Singapura dengan membentuk Temasek.

"Harusnya Kementerian BUMN dibubarkan. Kita membangun semacam Temasek," katanya seperti yang dikutip dari tayangan YouTube POIN, Rabu (16/9/2020).

Ahok mengaku, di Pertamina saja misalnya, sangat banyak dengan lobi-lobi politis. Termasuk pada bagi-bagi jabatan direksi dan komisaris. Salah satunya, ketika ada pergantian direktur. Masih ada yang tidak memberi tahu kepadanya sama sekali. "Saya sempat marah-marah juga. Direksi-direksi semua main lobinya ke menteri karena yang menentukan menteri," ujar Ahok. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES