TIMESINDONESIA, SLEMAN – Sekertaris Daerah Pemkab Sleman, Hardo Kiswoyo mengatakan, kegiatan Sleman Temple Run yang semula akan dilaksanakan Juli 2020 kemudian diundur menjadi 27 September 2020 kini terpaksa urung dilaksanakan.
Alasannya, keadaan pandemi Covid-19 saat ini masih belum memungkinkan untuk pelaksanaan kegiatan. Hal ini mengingat klaster baru pandemi kembali bermunculan di Sleman DIY.
"Dengan berat hati kami terpaksa meniadakan acara Sleman Temple Run tahun ini dan kembali dilaksanakan tahun depan. Alasan nya ya karena keadaan yang tidak memungkinkan dilaksanakan kegiatan meskipun memakai protokol akan sulit kami pertanggungjawabkan, dan ini juga sedang dalam masa kampanye," kata Hardo Kiswoyo didampingi Kepala Dinas Pariwisata Sleman, Sudarningsih kepada wartawan di Pendapa Pemkab Sleman, Rabu (16/9/2020).
Penundaan kegiatan ini juga datang dari kepolisian. Saat ini tercatat ada 560 orang peserta yang akan mengikuti Sleman Temple Run dan datang dari berbagai daerah di Indonesia. Seluruh peserta ini kemudian tetap akan diberikan apresiasi dan merchandise dari pihak penyelenggara berupa medali, masker, dan kaus. Namun hadiah untuk juara tidak diserahkan karena tidak ada kejuaraan.
"Biasanya finisher pasti akan mendapat medali apresiasi, jadi nanti kami akan tetap berikan apresiasi bagi peserta namun untuk tropi dan uang pembinaan bagi juara tidak kami berikan karena kan tidak ada yang juara," terang Hardo.
Mengenai peserta lomba, untuk pelaksanaan tahun depan dipastikan akan membuka kembali pendaftaran baru dan tidak memakai peserta dari tahun sebelumnya. Sehingga regenerasi akan terus bertambah. Pemda mengaku optimis tahun depan Sleman Temple Run akan terselenggara dengan lebih baik mengingat antusiasme peserta yang bagus.
Panitia Jogja Trail Runners, Wawan, mengaku sudah ikhlas atas pembatalan acara oleh Pemkab Sleman. Ia optimistis pelaksanaan Sleman Temple Run tahun depan akan jauh lebih baik. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Advertisement
| Editor | : Irfan Anshori |
| Publisher | : Lucky Setyo Hendrawan |
