Peristiwa Nasional

Klaster Keluarga Hantui Jatim, Gubernur Kurang Setuju Langkah Isolasi Mandiri

Rabu, 16 September 2020 - 22:00 | 33.58k
Ilustrasi  (FOTO; Wartafeno.com)
Ilustrasi (FOTO; Wartafeno.com)

TIMESINDONESIA, SURABAYAGubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa merasa cemas dengan munculnya klaster baru yaitu klaster keluarga. Seperti yang terjadi di Surabaya, Madura, Sidoarjo dan sekarang meluas di Kota Malang. 

Klaster keluarga ini menurut Khofifah, muncul karena kondisi sanitasi dan ventilasi buruk pada lingkungan rumah tangga saat pasien melakukan isolasi mandiri di rumah. 

Sebab, tanpa dukungan sanitasi dan ventilasi yang memadai, dapat berpotensi menularkan kepada anggota keluarga yang lain. 

"Makanya, saya tidak terlalu setuju untuk merekomendasikan isolasi mandiri pada keluarga yang sanitasi dan ventilasinya  terlalu buruk," ungkap Khofifah di Gedung Negara Grahadi, Rabu (16/9/2020) malam. 

Sebab sejauh ini, jelas Khofifah, penelitian mengenai Covid-19 terus berkembang. Mulai dari media penularan (droplet, aerosol hingga air bound). Oleh sebab itu, Gubernur Jatim Khofifah menyarankan agar masyarakat menjaga sirkulasi udara di rumah. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES