HKAN di Mangrove Park Saleba Bontang Digelar Meriah dengan Protokol Kesehatan Ketat

TIMESINDONESIA, BONTANG – Menjalani dua hari peringatan Hari Konservasi Alam Nasional atau HKAN di Mangrove Park Saleba Taman Nasional Kutai Kota Bontang, berbagai kegiatan digelar dengan protokol kesehatan ketat guna memeriahkan hari yang diperingati pada 10 Agustus itu.

Mulai kegiatan ramah tamah bersama Forkompinda Kota Bontang, obrolan santai terkait konservasi alam, diskusi panel, bedah buku, kisah pendaki mount everest, hingga jamuan makan dengan rangkaian acara santai dan menarik digelar selama kegiatan puncak hari HKAN tersebut.

Tidak hanya itu, keterlibatan perusahaan dan OPD terkait dalam menyukseskan kegiatan tersebut menambah semarak momentum HKAN, bahkan setiap stand pameran binaan CSR perusahaan dan Pemerintah Kota Bontang menampilkan produk UMK masing masing.

Berpusat di Mangrove Park Saleba, Taman Nasional Kutai (TNK) Kota Bontang provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), Rabu (16/9/2020) menjadi hari terakhir sekaligus puncak peringatan HKAN yang bertemakan Nagara Rimba Nusa, Merawat Peradaban Menjaga Alam.

Hadir dalam puncak peringatan HKAN, Wakil Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Dirjen konservasi sumberdaya alam, Wakil ketua DPD RI, UPT Balai Besar Konservasi gambut KSDA, Gubernur Kaltim, Danrem Samarinda, Wali Kota Bontang, Kejari Bontang, Kapolres Bontang dan Dandim 0908 Bontang.

Dirjen Konservasi Sumber Daya Alam Ekosistem (KSDAE), Wiratno mengutarakan kebahagiaannya atas gelaran puncak HKAN 2020 di kota Bontang kali ini. Ia menilai kegiatan yang dihadiri 443 peserta itu sukses tanpa kendala mesti berada dalam kondisi Pandemi Covid-19.

"Terima kasih kepada Wali Kota Bontang kami sudah diundang fashion show tadi malam, kami mendoakan seluruh peserta dapat mengikuti kegiatan dalam keadaan sehat hingga pulang nanti dengan tetap menjaga protokol kesehatan, ya jaga jarak," ujarnya saat melaporkan jalannya kegiatan dengan santai dan semangat.

Gubernur Kaltim, Isran Noor dalam sambutannya mengapresiasi peran balai TNK dalam menjaga ekosistem yang tersebar di hutan Kaltim. Ia berharap HKAN ini menjadi momentum dalam menumbuhkan kembali minat masyarakat untuk mencintai alam.

"Seperti di Bontang ini di Mangrove Park Saleba kita bisa lihat potensi mangrove menjadi daerah ekowisata dan tujuan wisata," ungkapnya.

Sementara itu Wakil Menteri LHK, Alue Dohong menuturkan melalui arahan menteri LHK membeberkan tujuan digelarnya HKAN di Kota Bontang Kaltim sebagai upaya untuk mendukung awal kebangkitan bangsa Indonesia yang harmoni dengan alam di masa pandemi Covid-19.

"Kedua, untuk mendukung dalam langkah penyiapan pemantapan provinsi Kaltim sebagai ibukota negara Indonesia yang baru dan proyeksi kembali area coverage proyeksi seluas 256 ribu hektar," ungkapnya.

Selain itu, Wamen LHK menilai pada kegiatan HKAN di TNK ini menjadi momentum berada di tempat indah dan bersejarah yang memiliki lokasi strategis dengan luas lokasi terluas di Kaltim dengan hutan tropis bagi rumah orang utan dan spesies unik dan berharga di dalamnya.

"Sebagai salah satu perwakilan hutan hujan tropis yang tersisa berguna menyuplai genetik resuplay dan menjadi rumah bagi orang utan dan spesies unik lainnya, inilah menjadikan TNK menjadi tujuan destinasi wisata bagi wisatawan dunia," ucapnya.

Pada acara puncak itu, digelar pula penyerahan anugerah konservasi Alam bagi 16 penggiat konservasi penggiat ekosistem, hutan dan lingkungan oleh Menteri LHK, Dirjen KSDAE, Gubernur Kaltim dan Walikota Bontang.

Setelah itu sebagai sesi penutup, dilakukan kegiatan nyata peringatan HKAN berupa penanaman mangrove dan pelepasan hewan liar burung di lokasi Mangrove Park Saleba Bontang. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement