Pembukaan MTQ Tingkat Provinsi Maluku Utara ke XXVIII Sukses Digelar

TIMESINDONESIA, HALTENG – Sekretaris Daerah Samsuddin A Kadir secara resmi membuka Musabaqah Tilawatil Qura'n (MTQ) Tingkat Provinsi Maluku Utara ke XXVIII di Weda, Halmahera Tengah (Halteng), Rabu (16/19/2020).

Meski tidak dihadiri oleh Gubernur KH Abdul Gani Kasuba karena alasan kesehatan dan Wagub M Al Yasin Ali dengan tugas lainnya, pembukaan MTQ ke 28 ini berjalan dengan lancar dan terbilang sukses.

Antusiasme ribuan masyarakat Halteng sangat tinggi menyaksikan acara tersebut, meskipun diguyur hujan gerimis, warga tetap dengan semangat menyaksikan hingga acara selesai.

MTQ merupakan kegiatan yang telah mentradisi dan melekat dalam kultur masyarakat dan bangsa Indonesia. Kehadiran MTQ senantiasa memiliki daya tarik dan ruang tersendiri dalam kehidupan masyarakat.

Menurut Sekretaris Provinsi aerah Maluku Utara Samsuddin A Kadir, keagamaan selain menjadi media dakwah dan syiar keagamaan yang efektif, juga secara nyata telah terbukti mampu menjadi daya dorong yang kuat dalam memacu percepatan pembangunan di daerah.

"Perlu kita pahami bersama bahwa dasar pemikiran utama penyelenggaraan MTQ pada hari ini adalah untuk meningkatkan gairah umat Islam di Maluku Utara, khususnya generasi muda, agar senantiasa membaca, menghafal,mene|aah, memahami, dan mengamalkan isi kandungan AI-Quran dalam kehidupan sehari hari,"ucap Sekprov membacakan sambutan tertulis Gubernur

Pada kesempatan itu, Sekprov menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Kabupaten Halmahera Tengah sebagai tuan rumah penyelenggaraan Musabaqoh Tilawatil Qur'an ke-28 tingkat Provinsi dengan segala upaya untuk memaksimalkan kesuksesan pelaksanaannya.

"Harapan kami, semoga peIaksanaan MTQ ini memiliki nilai dan makna tersendiri sebagai penyejuk dan perekat kebersamaan masyarakat Maluku Utara, terutama pada saat ini kita masih diliputi kecemasan akan pandemic Covid-19 yang belum benar-benar berakhir,"ujarnya

Tak lupa, Gubernur melalui Sekprov berpesan kepada Dewan Hakim MTQ agar menjalankan tugas secara profesional dan bertanggungjawab.

"Kepada anggota Dewan Hakim MTQ saya berharap agar bisa memberikan penilaian jujur, karena sejatinya pelaksanaan MT Q adalah sarana untuk memuliakan AlQuran dan membumikan hilai-nilai yang terkandung didalamnya sebagai pedoman hidup dalam masyarakat,"tandasnya.

Sementara, ketua panitia provinsi Dihir Bajo menuturkan MTQ dilaksanakan selama lima hari, terhitung sejak 15-20 September 2020, yang diikuti oleh perwakilan kafilah dari 10 kabupaten/kota sebanyak 285 orang, dengan rincian

Kota Ternate jumlah peserta sebanyak 40 orang, terdiri dari 21 orang Putra dan 19 orang Putri; Kota Tidore jumlah peserta sebanyak 34 orang, dengan Terdiri dari 16 orang Putra dan 18 orang Putri;

Kabupaten Halmahera Selatan jumlah peserta sebanyak 24 orang, terdiri dari 15 orang Putera dan 9 orang Putri; Kabupaten Halmahera Barat jumlah peserta sebanyak 27 orang, terdiri dari 14 orang Putra dan 13 orang Putri; Kabupaten Halmahera Utara jumlah peserta sebanyak 27 orang, terdiri dari 15 orang Putra dan 14 orang Putri; Kabupaten Halmahera Timur jumlah peserta sebanyak 29 orapg,terdiri dari 15 orang Putra dan 14 orang Putri;

Kemudian Kabupaten Halmahera Tengah jumlah peserta sebanyak 35 orang, terdiri dari 18 orang Putra dan 17 orang Putri; Kabupaten Pulau Morotai jumlah peserta sebanyak 29 orang, terdiri dari 15 orang Putra dan 14 orang Putri; Kabupaten Kepulauan Sula jumlah peserta sebanyak 20 orang, terdiri dari 11 orang Putera dan 9 orang Putri; Kabupaten Pulau Taliabu jumlah peserta sebanyak 18 orang, terdiri dari 9 orang pria dan 14 Putri

Kegiatan MTQ Tingkat Provinsi Tahun 2020 di Kabupaten Halmahera Tengah memperlombakan 5 (Lima) Cabang, yakni:  Cabang Tilawah Al-Quran; Cabang Hifdzil Quran,  Cabang Fahmil Quran;  Cabang Syarhil Quran; dan Cabang Khathil Quran.

Dihir mengemukakan, MTQ menjadi media dan sarana yang sangat strategis untuk membangun dan memperkuat kembali kualitas keimanan umat Islam yang saat ini sangat rentan terpengaruh akibat dampak dari modemisasi dan globalisasi serta arus informasi yang menjadikan dunia semakin sempit dan tidak terbatas.

Selain itu, lanjut Dihir, akibat pandemi Covid-19 yang terjadi di seluruh dunia, juga ikut mempengaruhi pelaksanaan MTQ Tingkat Provinsi, kegiatan ini yang rencana awal dilaksanakan pada Mei lalu mesti mundur hingga Bulan September Ini.

"Kegiatan MTQ Tingkat Provinsi Tahun 2020 tetap dilaksanakan dengan standar protokol kesehatan Covid-19. diharapkan seluruh Kafilah Kabupaten/Kota maupun Panitia Menerapakan Protokol Kesehatan dengan Memakai Masker dan selalu mencuci tangan,"pinta Dihir

Dalam event bergengsi MTQ tingkat Provinsi Maluku Utara ini, panitia turut menghadiri qori internasional asal medan Darwin Hasibuan, yang meraih juara I MTQ Internasional di Singapura kemarin. (d)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement