Okupansi Hotel di Kota Cirebon Mulai Naik, DKOKP Kota Cirebon Ingatkan Tetap Disiplin

TIMESINDONESIA, CIREBON – Okupansi hotel mulai naik membuat pihak Dinas Kepemudaan, Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata atau DKOKP Kota Cirebon mengingatkan disiplin protokol kesehatan.

Menurut data yang dimiliki oleh DKOKP Kota Cirebon, di Kota Cirebon total hotel berbintang ada 20 sedangkan hotel melati ada 60. Sisanya guest house dan penginapan mulai mengalami kenaikan.

Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata (DKOKP) Kota Cirebon, Agus Suherman melalui Kabid Pariwisata, Wandi Sofyan mengatakan pengelola hotel wajib menerapkan protokol kesehatan baik kepada pegawai atau tamu yang datang. Bahkan pengelola membatasi tamu yang menginap di hotel.

“Sesuai dengan protokol Covid-19. Alhamdulillah mulai padat saat weekend,” ujarnya, Rabu (16/9/2020).

Masih kata Wandi, pengelola hotel mulai merekrut kembali pegawai yang dirumahkan. Walau tidak banyak seperti sebelum pandemi, namun aktifitas berangsur-angsur kembali normal.

“Yang dirumahkan sudah kembali bekerja. Memang saat pandemi sangat dirasakan pengelola hotel,” tambahnya.

Wandi menampik ada hotel yang tutup saat pandemi. Menurutnya, hotel tersebut hanya berganti manajemen tidak tutup permanen.

“Cirebon Plaza, Wisma Sunyaragi dan Ibis Budget itu tidak tutup tapi ganti manajemen. Kami tidak mendapat laporan namun saat monitoring, petugas kami melaporkan demikian,” katanya.

Tren kunjungan wisatawan ke Kota Cirebon pelan-pelan mulai naik. Kondisi ini dipengaruhi berbagai faktor diantaranya penerapan Adaptasi Kebiasan Baru (AKB). Meski naik, pihak DKOKP Kota Cirebon meminta wisatawan dituntut untuk menerapkan protokol kesehatan Covid-19. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement