Peristiwa Daerah

Nasabah Bumiputera Cabang Lamongan Ramai-ramai Tagih Pencairan Klaim Asuransi

Rabu, 16 September 2020 - 16:15 | 167.27k
Para nasabah AJB Bumiputera menyiapkan berkas untuk menagih klaim asuransi di kantor cabang Lamongan, Rabu (16/9/2020). (FOTO: MFA Rohmatillah/ TIMES Indonesia)
Para nasabah AJB Bumiputera menyiapkan berkas untuk menagih klaim asuransi di kantor cabang Lamongan, Rabu (16/9/2020). (FOTO: MFA Rohmatillah/ TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, LAMONGAN – Sekitar 43 nasabah Asuransi Jiwa Bersama (AJB) Bumiputera 1912 mendatangi Kantor Bumiputera Cabang Lamongan, mereka menagih klaim asuransi yang seharusnya cair setelah kontrak habis.

Para nasabah memutuskan bersama-sama untuk mendatangi Kantor Cabang Bumiputera Lamongan lantaran mereka sudah merasa kesal berulang kali dijanjikan pencairan, namun hingga saat ini belum ada realisasi.

"Kita bersama-sama ini menuntut hak kita, bahwa asuransi kita sudah habis kontrak, tapi sampai hari ini belum terbayarkan," kata Buntono, salah satu nasabah saat berada di Kantor Cabang Bumiputera Lamongan, Rabu (16/9/2020).

Buntono mengaku sudah menjadi nasabah Bumiputera selama 15 tahun. Berdasarkan catatannya, uang yang sudah masuk ke Bumiputera sebesar Rp 20 juta.

"Bulan Februari 2019 saya habis kontrak, tapi belum terbayarkan. Bahkan ada teman-teman yang dua tahun habis kontrak, tapi belum terbayarkan juga. Padahal di klausulnya itu 30 hari setelah habis kontrak itu dibayar," tuturnya.

Menurut Buntono, Ia bersama nasabah lainnya juga sudah berulang kali mempertanyakan terkait pencairan klaim asuransi tersebut mulai dari tingkat cabang, wilayah hingga pusat, namun sama sekali tidak ada kejelasan.

"Alasannya ya karena masih proses di pusat, gitu. Itu alasan dari sini (Cabang Lamongan), jadi menurut kepala kantor cabang, itu prosesnya dari pusat, pusat kita hubungi tidak bisa, kita ke cabang juga katanya nunggu lagi, nunggu lagi, masih proses, gitu terus," ucap Buntono.

Hal serupa juga dialami Labib Zahroni, warga Sumurgayam Paciran. Ia mengaku kontraknya habis sejak 2018 tapi klaim asuransinya belum juga cair. Bahkan ia sampai merasa seperti mengemis, lantaran berulang kali menagih, tapi tidak membuahkan hasil.

"Total uang masuk ke Bumiputera Rp 64 juta," katanya.

Para nasabah yang menagih ke kantor cabang tersebut hanya sebagian kecil nasabah yang dirugikan. Sebab total nasabah Bumiputera cabang Lamongan sekitar 200 orang.

Sementara itu, Kepala Cabang AJB Bumi Putera 1912 Lamongan, Suwandi mengatakan bahwa pihaknya akan meneruskan keluhan nasabah di Lamongan kepada kantor pusat.

"Terus terang saja pak, saya yang di kantor cabang ini kan sebagai pelaksana kantor wilayah, kantor pusat. Jadi apa yang menjadi keluhan nasabah ini akan saya teruskan ke kantor pusat melalui kantor wilayah," kata Suwandi kepada wartawan.

Suwandi mengungkapkan bahwa kantor cabang tidak bisa memberikan janji apapun terkait permasalahan yang dialami nasabah.

"Karena Bumiputera kan pemilik tunggalnya adalah nasabah, kami yang di cabang ini kan karyawan. Untuk sementara ini ya apa yang menjadi data yang ada di kami ya saya teruskan, kapan hari nasabah juga ke sini beberapa orang, ya saya teruskan ke kantor pusat," tuturnya.

Namun kata Suwandi, hingga saat ini pihaknya belum mendapatkan informasi apapun terkait persoalan di kantor cabang Lamongan yang telah disampaikannya ke kantor pusat.

"Kami belum dapat informasi apa-apa dari kantor pusat, termasuk terkait kondisi Bumiputera saat ini," kata Suwandi.

Kondisi tersebut membuat para nasabah Bumiputera Cabang Lamongan harus menelan kekecewaan, sebab upayanya untuk mencairkan klaim asuransi tidak membuahkan hasil. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES