Kopi TIMES

Pentingnya Otoritas Diri di Masa Pandemi

Rabu, 16 September 2020 - 17:00 | 168.88k
Muhammad Rizkita, Mahasiswa Akidah Filsafat Islam Sunan Kalijaga.
Muhammad Rizkita, Mahasiswa Akidah Filsafat Islam Sunan Kalijaga.

TIMESINDONESIA, YOGYAKARTA – Laporan terakhir, jumlah kasus positif virus corona (Covid-19) di Indonesia mencapai lebih dari 225 ribu kasus.

Jumlah ini akan terus bertambah seiring dengan tren data kasus harian yang masih terus meningkat dan kurvanya belum menunjukkan tanda-tanda membelok menurun atau melandai. Ini artinya, kendati pun telah enam bulan Indonesia menghadapi virus ini, belum ada kejelasan kapan pandemi covid-19 ini akan berakhir.

Hal ini menegaskan bahwa upaya pemerintah pusat maupun daerah dalam menahan laju pertumbuhan kasus positif harus semakin masif dilakukan. Karena jika tidak, tentu saja bom waktu akan segera meledak, kasus positif meningkat dan daya tampung fasilitas kesehatan semakin terbatas, corona pun menjadi liar tak terkendali. Sungguh ini sangat membahayakan mengingat angka kematian pasien covid-19 di Indonesia adalah yang tertinggi di Asia Tenggara.

Memperpanjang pemberlakuan kebijakan pembatasan sosial (social distancing) yang dilakukan pemerintah sejak awal pandemi adalah kuncinya sembari menunggu kepastian kapan vaksinasi masal benar-benar dilakukan. Otomatis, berbagai aktivitas ekonomi belum akan pulih, belajar secara daring akan semakin panjang, pusat-pusat hiburan dibatasi, tempat-tempat ibadah akan dibatasi dan yang pasti, masyarakat akan semakin bosan dan jenuh.

Alih-alih berharap masyarakat semakin sadar akan pentingnya tetap berada di rumah, pandemi yang telah masuk triwulan ke dua ini semakin rasanya kian menyulitkan. Tak seberapa sulit menahan diri untuk berdiam diri, namun tak keluar rumah ketika menerima ajakan teman sejawat untuk berekreasi bukanlah hal mudah untuk dilakukan. 

Perasaan jenuh dan muak seperti ini akan bertambah berbahaya apabila dibumbuhi dengan kabar tidak berdasar atau berita hoaks yang disebarkan pihak tertentu untuk memperoleh keuntungan. Presidium Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Mafindo) Anita Wahid mencontohkan.

"Misal saya punya restoran, saya pengen orang datang ke restoran maka saya mau buat teori konspirasi saja supaya orang merasa covid-19 bukan ancaman dan baik-baik saja," kata Anita pada sebuah webinar yang diselenggarakan Eramus Huis, Jum’at (9/2020)”

Biasanya, kita ikut-ikutan, toh yang lain juga udah banyak yang keluar rumah. Sehingga penting untuk membangun otoritas diri, menegaskan kepada diri sendiri bahwa perang melawan pandemi belumlah berakhir. Otoritas atau dalam bahasa Inggris authority seringkali berkaitan dengan kekuasaan dan posisi dalam masyarakat.

Sehingga, membangun otoritas diri bisa diartikan sebagai usaha membangun kekuatan dan keberania untuk berkata ‘tidak’ dan bersikap teguh pendirian. Sehingga penting untuk membangun otoritas diri, menegaskan kepada diri sendiri bahwa perang melawan pandemi belumlah berakhir. 

Tentu saja, berita hoaks tersebar di mana-mana, kadang sampai ke telinga kita, di tengah-tengah kondisi jenuh dan krisis seperti ini siapa saja bisa bersikap lebih sensitif dan penuh amarah, kendati demikian, jangan lupa kalau diri kitalah yang punya otoritas penuh yang dapat menentukan bagaimana harus bersikap secara arif dan bijaksana.

***

*)Oleh: Muhammad Rizkita, Mahasiswa Akidah Filsafat Islam Sunan Kalijaga.

*)Tulisan Opini ini sepenuhnya adalah tanggungjawab penulis, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi timesindonesia.co.id

*) Kopi TIMES atau rubrik opini di TIMES Indonesia terbuka untuk umum. Panjang naskah maksimal 4.000 karakter atau sekitar 600 kata. Sertakan riwayat hidup singkat beserta Foto diri dan nomor telepon yang bisa dihubungi.

*) Naskah dikirim ke alamat e-mail: [email protected]

*) Redaksi berhak tidak menayangkan opini yang dikirim.

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES