Peristiwa Daerah

BPCB Jatim Sebut Penemuan Bata Kuno di Bondowoso Bagian dari Majapahit

Rabu, 16 September 2020 - 15:38 | 70.28k
Bata kuno yang diduga bagian dari Kerajaan Majapahit. Ditemukan salah seorang warga di Desa Alas Sumur Kecamatan Pujer Bondowoso. Tampak dari tim BPCB Jatim melakukan kajian (FOTO: Moh Bahri/TIMES Indonesia)
Bata kuno yang diduga bagian dari Kerajaan Majapahit. Ditemukan salah seorang warga di Desa Alas Sumur Kecamatan Pujer Bondowoso. Tampak dari tim BPCB Jatim melakukan kajian (FOTO: Moh Bahri/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, BONDOWOSO – Tim dari BPCB Jatim (Balai Pelestarian Cagar Budaya Jawa Timur) melakukan kajian awal, atas temuan bata kuno di Desa Alas Sumur Kecamatan Pujer Kabupaten Bondowoso, Rabu (16/9/2020).

Bata kuno itu ditemukan oleh salah seorang warga, Abd Ghani, saat menggali sumur, persis di samping rumahnya. Benda tersebut berada di kedalaman 5 meter.

Arkeolog BPCB Jatim, Wicaksono Dwi Nugroho mengatakan, bahwa dari hasil pengamatan langsung, susunan bata yang ada di kedalaman 5 meter itu merupakan struktur dari sebuah bangunan.

"Kita lihat nampak adanya struktur di bagian bawah. Kita memang harus turun, terus kita mendata langsung di bawah," katanya. 

Dari pendataan tersebut, ada tatanan bata dengan ukuran bata panjang 30 cm, lebar 17 cm dengan ketebalan 5 cm. 

Menurutnya, bata tersebut dibuat dengan teknik bata gosok. Yakni susunan bata tanpa ada spasi  dengan bata yang lain. 

"Total ada 11 lapis bata, yang arah orentasinya ke tenggara atau 122 ke arah tenggara. Tadi diukur tepat mengarah ke Gunung Raung. Total tebal struktur bata itu 73 cm. Itu yang nampak dari diameter sumur," paparnya.

Namun pihaknya mencoba membuka ruang lagi dan mengejar struktur, kurang lebih 50 cm. Ia memastikan bahwa bata tersebut merupakan struktur bangunan. 

Di tubuh bata tersebut, ada garis. Namun ia memastikan, bahwa garis-garis pada bata tidak menentukan atau mencirikan produksi sebuah kerajaan. Baik Singasari atau Majapahit. 

"Itu merupakan biasa dikerjakan para pengrajin bata dari dulu sampai sekarang. Untuk menambah daya rekat antara bata satu dengan yang lain. Ada bentuknya bulat, lurus dan bentuk S. Tidak ada hubungannya dengan perkiraan usia," paparnya.

Namun dari segi ukuran, bata tersebut bagian dari Majapahit. Adapun ukurannya, panjang 30 cm, lebar 17 cm dan ketebalan 5 cm. 

"Karena teknisnya gosok pasti susut. Ukuran aslinya kemungkinan panjang 32 cm, lebar 20-21 cm, dan tebal 6-7 centimeter. Ini merupakan ciri dari bata masa Majapahit," tegasnya.

Sementara itu, Kasi Kepurbakalaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Bondowoso, Hery K mengatakan, bahwa memang sering ada laporan dari Kades Alas Sumur tentang penemuan struktur batu bata, dan kramik.

"Dalam benak kami di Desa ini yang terbesar adalah megalitiknya. Ternayata di Alas Sumur ini banyak potensi ke arah klasiknya," paparnya.

Selain ditemukan bata kuno yang diasumsikan BPCP Jatim merupakan bagian dari Kerajaan Majapahit ini, pada lokasi yang sama di Kabupaten Bondowoso ini juga ditemukan fragmen tulang, keramik. Struktur bangunan kuno tersebut, dimungkinkan tertimbun karena bencana alam. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok
Sumber : TIMES Bondowoso

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES