Peristiwa Daerah

Sispamkota Polresta Banyuwangi, Bubarkan Ribuan Massa Pendukung Calon Bupati

Rabu, 16 September 2020 - 15:04 | 36.35k
Simulasi Sispamkota Polresta Banyuwangi. (FOTO: Agung Sedana/ TIMES Indonesia)
Simulasi Sispamkota Polresta Banyuwangi. (FOTO: Agung Sedana/ TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Seluruh anggota Polresta Banyuwangi bersama seluruh jajaran kepolisian dikerahkan untuk membubarkan amukan ribuan massa pendukung dari salah satu Calon Bupati. Ribuan massa ini menolak hasil rekapitulasi penghitungan suara dan mulai merusak gedung KPU.

Dalam simulasi Sispamkota (sistem pengamanan kota) ini, anarkisme massa pendukung sudah tidak terbendung lagi. Massa yang tersulut emosi, membakar ban dan melempari petugas dengan batu.

Simulasi-Demo-2.jpg

Sekitar pukul 11.20 WIB, amukan masa semakin menjadi-jadi. Mereka mulai melakukan aksi penjarahan terhadap toko-toko disekitar kantor KPU. Bahkan, sebagian massa terlibat baku hantam dengan warga sekitar dan massa pendukung calon oposisi.

"KPU sudah bertindak curang. Kita harus mengusut skenario kecurangan ini. Data dari tim kami, seharusnya suara untuk calon kami unggul 10 persen. Kok tiba-tiba ini berubah. Pasti ada negoisasi di sini," teriak salah satu massa pendukung, Rabu (16/9/2020).

Untuk mengamankan situasi, Polri kemudian menurunkan Satuan Brimob PHH dan Pasukan Anti Anarkis Polda Jawa Timur. Serta Dalmas Polres Bondowoso, Situbondo dan Jember. Unit anjing K-9 serta kendaraan watercanon dan kendaraan pengaman lainnya pun juga diturunkan.

Setelah gas air mata dan watercanon ditembakkan, massa perlahan mulai mundur dan membubarkan diri. Hingga beberapa jam kemudian, kondisi di sekitar kantor KPU Banyuwangi sudah kembali normal. Meskipun, ada sejumlah fasilitas umum yang rusak.

Hal tersebut merupakan bagian dari drama simulasi Polresta Banyuwangi dalam rangka persiapan pengamanan Pilbub Banyuwangi dalam Pilkada serentak tahun 2020 pada 9 Desember mendatang. Simulasi ini dirangkai dalam kemungkinan terburuk yang akan terjadi dalam pesta demokrasi nanti.

Simulasi-Demo-3.jpg

"Sudah kita saksikan bersama bagaimana gambaran cara pengamanan di Banyuwangi dari unsur Polri dan TNI demikian linmas serta penyelenggara. Sebagai kesiapan tahapan Pilkada mendatang. Baik dalam pemungutan suara maupun setelahnya," kata Wakapolda Jawa Timur, Brigjen Slamet Hadi Supraptoyo.

Secara keseluruhan model Sispamkota hampir sama dengan tahun-tahun sebelumnya. Namun ada satu perbedaannya, yakni setiap kegiatan harus dilakukan dengan menerapkan secara ketat protokol pencegahan Covid-19.

"Semua diwajibkan untuk mentaati protokol kesehatan. Karena pemilihan serentak tahun ini berbeda, kita masih menghadapi pandemi Covid-19. Baik petugas medis, petugas pengamanan serta peserta pemilihan harus mentaati ini," katanya.

Menurutnya, simulasi ni bertujuan untuk menyamakan persepsi pelaksanaan pengamanan dan juga meningkatkan profesionalisme para petugas pengaman. Hasil pemetaan sementara Polresta Banyuwangi, ada sekitar 205 TPS berkategori rawan dan 7 TPS sangat rawan dari total 3.745 TPS.

Jumlah personel secara keseluruhan yang akan disiapkan pada Pilkada ini sejumlah kurang lebih 11.536 personel. Dengan dominasi linmas sebanyak 10.240 personel, dan sisanya adalah jumlah Polri dan TNI.

Dengan kesiapan ini, Wakapolda Jatim berharap agar seluruh masyarakat bekerjasama dalam menjaga Kamtibmas di Banyuwangi. Tak kalah penting, semua juga dituntut untuk menjaga diri dengan memakai masker serta menerapkan aturan pencegahan yang lainnya.

"Yang jelas kami berharap seluruh masyarakat ikut bekerjasama dalam menciptakan situasi kondusif dan juga semua saling menjaga dan mengingatkan dengan aturan protokol Covid-19. Agar Pilkada ini bisa berjalan dengan baik dan lancar tanpa adanya kerusuhan," kata Wakapolda Jatim usai menghadiri simulasi Sispamkota Polresta Banyuwangi. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES