Peristiwa Daerah

Kepala BPS Kota Pagaralam: Sensus Penduduk Menghindari Kesimpangsiuran Data Kependudukan

Rabu, 16 September 2020 - 13:51 | 41.10k
Petugas Sensus sambangi kediaman Rumdin Wali Kota Pagaralam Alpian Maskoni.  (Foto: Asnadi/TIMES Indonesia)
Petugas Sensus sambangi kediaman Rumdin Wali Kota Pagaralam Alpian Maskoni. (Foto: Asnadi/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, PAGARALAM – Di hari terakhir pelaksanaan sensus penduduk, petugas BPS mendatangi kediaman Rumah Dinas (Rumdin) Wali Kota Pagaralam Alpian Maskoni SH, di kawasan Komplek Perkantoran Gunung Gare Kota Pagaralam, Sumatra Selatan.

Kedatangan Kepala BPS Kota Pagaralam, Dedi Fahlevi Msi  menjelaskan secara gamblang mengenai hasil pelaksanaan giat sensus penduduk yang telah selesai dilakukan oleh petugas sensus di Kota Pagaralam.

“Seluruh petugas sensus sudah selesai melukan pendataan, yang dilakukan secara door to door di wilayah tugas masing-masing yang tersebar diseluruh kecamatan dan kelurahan se-Kota Pagaralam,” ucap Dedi, Rabu (16/9/2020)

Pada pelaksanaan pendataan sensus penduduk, petugas mengidentifikasi secara jelas penduduk di wilayah Pagaralam. Serta mendata penduduk yang tertinggal, karena tidak ditemui saat petugas turun ke lapangan. Karena diketahui seiring dengan musim panen yang ada di Kota Pagaralam saat ini masih ada penduduk yang bermalam di kebun.

“Diharapkan hasil dari sensus penduduk, benar-benar dapat menentukan jumlah penduduk Kota Pagaralam yang akurat, kondusif sampai September 2020, sehingga tidak ada lagi kesimpangsiuran data kependudukan di Pagaralam,” imbuhnya.

Dedi mengatakan, pendataan mulai dari jenis kelamin, keberadaan Nomor Induk Kependudukan (NIK) dan nama lengkap, yang semuanya harus disingkronkan dengan data dari Disdukcapil Pagaralam.

“Berdasarkan temuan di lapangan, ada beberapa hal yang unik ditemukan, seperti hal di Kelurahan Padang Temu, Kecamatan Dempo Tengah, merujuk pada data Disdukcapil Pagaralam ada 4.500 jiwa, ternyata hasil dari petugas sensus yang melakukan pendataan door to door ke lapangan, terjadi pengurangan menjadi 2.600 jiwa,” ungkapnya.

Lebih jauh Dedi menyebut, bahwa begitu di cek kepada petugas dan operator secara cermat, penurunan ini terjadi karena adanya penduduk yang pindah, untuk lebih memastikan lagi warga yang bersangkutan pun di telepon.

“Tidak hanya di Kelurahan Padang Temu, Kecamatan Dempo Utara, hal serupa juga kita temukan di Kecamatan Dempo Utara, akan tetapi penurunannya tidak signifikan. Biar tidak ada satu pun pendataan penduduk Pagaralam yang terlewatkan. Selanjutnya, kita akan melakukan penyisiran, kita berharap di September 2020 ini, seluruh penduduk di Pagaralam bisa terdata,” harapnya.

Menanggapi hal ini, Wali Kota mengucapkan, terimakasih kepada BPS yang sudah menyelesaikan pendataan penduduk di Kota Pagaralam, beberapa catatan yang disampaikan BPS Kota Pagaralam akan ditindaklanjuti.

“Kita ucapkan terimakasih sebesar-besarnya, atas kerja keras para petugas sensus dan partisipasi aktif warga Kota Pagaralam, dalam mensukseskan pelaksanaan sensus penduduk 2020 di Kota Pagaralam, semoga data kependudukan hasil sensus penduduk tahun 2020, dapat menjadi sarana untuk mewujudkan satu data kependudukan Kota Pagaralam. Dan dapat pula digunakan untuk berbagai keperluan pembangunan di Kota Pagaralam,” harapnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES